Medan, ArmadaBerita.Com
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara (BI Sumut), Doddy Zulverdi mengungkapkan, tingkat keyakinan masyarakat terhadap perbaikan kinerja ekonomi Sumut ke depan masih tetap tinggi. Namun, di tengah tingginya optimisme tersebut, terdapat beberapa tantangan.
Pertama, dinamika perekonomian global yang dibayangi risiko stagflasi hingga resesi dapat berdampak pada perekonomian domestik. Kedua, potensi tekanan inflasi domestik yang tinggi terutama dari sisi supply. Ketiga, koordinasi antar provinsi dengan kabupaten dan kota perlu didorong untuk memanfaatkan keterkaitan antar daerah dari sisi hulu ke hilir sehingga menciptakan aglomerasi industri. Keempat, masih terbatasnya pengembangan infrastruktur ekonomi hijau.
Demikian pemaparan Doddy Zulverdi yang dibacakan Deputi Kepala BI Sumut, Ibrahim pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 di Hotel Adi Mulia Medan, Rabu (30/11/2022).
Dengan berbagai tantangan yang ada, jelas Doddy, Sumatera Utara perlu memperkuat sinergi dan strategi membangun optimisme pemulihan ekonomi. Pertama, perlu adanya kesiapan industri agar lebih memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis dari negara pesaing.
Kedua, penguatan iklim investasi dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung terciptanya aglomerasi industri yang memberikan peningkatan multiplier effect terhadap perekonomian daerah. Ketiga, mendorong pengembangan ekonomi dan pembiayaan hijau. Keempat, respons bauran kebijakan moneter serta koordinasi kebijakan Bank Indonesia dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, serta mitra strategis dalam Pengendalian Inflasi perlu terus diperkuat.
Kelima, Pemda dan pihak terkait di Sumatera Utara perlu mendorong peran sektor ekonomi kreatif sejalan dengan semakin pesatnya transformasi ekonomi dan keuangan digital kedepan. Keenam, mendukung peningkatan transaksi non-tunai sesuai dengan guideline percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Dalam mencapai upaya tersebut di atas, lanjut Doddy, diperlukan sinergi lintas instansi yang kokoh dari berbagai pihak antara lain Bank Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, jajaran Forkopimda, OJK, Kantor Wilayah Kementerian Keuangan Provinsi Sumut, BPS, perbankan, serta seluruh pihak yang ikut mengawal pemulihan ekonomi daerah.
“Mari kita perkuat ketahanan dan kebangkitan perekonomian melalui peningkatan sinergi dan inovasi yang lebih baik lagi di tahun 2023. Bank Indonesia, senantiasa terbuka untuk bekerjasama dengan seluruh pihak agar dapat berkontribusi membangun ekonomi Sumatera Utara yang lebih baik serta turut mendukung pencapaian visi menuju Indonesia maju,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, turut dihadiri Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, unsur Forkopimda Sumut, Pimpinan Perbankan, Akademisi, para awak media, serta tamu undangan lainnya dan sebahagian diikuti melalui aplikasi zoom. (ASN)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.