Toba, ArmadaBerita.Com
Ulos merupakan pakaian adat Batak dari Sumatera Utara (Sumut) yang dulunya sering dipakai untuk acara adat dan sebagainya. Namun seiring waktu, produksi Ulos kini telah berkembang dengan melakukan produksi pelengkap pakaian adat batak tersebut. Misalnya, selain Ulos, pakaian ini biasa dipakai menggunakan baju Kebaya. Ada lagi, Songket, Sarung, sampai pakaian lengkapnya yang juga diproduksi di sini.
Salah satu produksi Ulos terbesar dan ternama ini adalah, Ulos Parna yang berada di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumut. Pemilik Ulos ini bernama Mangarti Sigalingging. Ia menamakan Ulos Parna sesuai kumpulan marga di suku batak yang salah satunya adalah marga sendiri.
Ia mengaku mengawali karirnya sejak 1995 dan kala itu ia masih menjadi seorang pekerja di kilang Hotma Produksi Sarung Balige. Di Tahun 1997 profesinya meningkat menjadi agen benang untuk produksi tersebut. Kemudian, di Tahun 1999 ia baru lah mampu membeli lahan dan memulai membuka usaha sendiri (UD) pada tahun 2005. “Awalnya hanya ada dua Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang saya miliki,” kata Manggarti Sigalingging saat diwawancarai wartawan di tempat usaha ulos miliknya, Jum’at kemarin, (9/8/2024) sore.
Awal pembuatan ia hanya mampu memproduksi beberapa helai, hingga beranjak 25 helai per tiga hari dan bertambah terus menerus. Namun memasuki masa Covid-19 usahanya sempat terhenti selama 3 bulan. Namun lambat laun ia terus berinovasi membuat beragam ulos dan perlengkapan lainnya baik dari daur ulang dan hasil kerajinan tangan maupun olahan mesin, mampu menjangkau pasar.
Kini usaha Ulos Parna yang didirikannya telah memproduksi sampai ke pengiriman di beberapa kota di Indonesia. Ia juga telah memperbesar produksi dengn mempekerjakan puluhan warga sekitar untuk menghasilkan ulos dan perlengkapan kain lainnya. “Sekarang sudah memiliki 50 ATBM dan 50 mesin tenun. Kalau pengrajin independen 30 orang dan seluruh tenaga kerja 50-60 orang. Kami bisa produksi rata-rata 1.000 lembar ulos per bulan,” bilang Mangarti.
Produksi kain ulos dan perlengkapan kain lainnya itu, imbuh Mangarti, dibuat ada secara manual atau menggunakan tenun dari tangan, hingga hasil olahan dari mesin. “Kita kirim ke beberapa wilayah di Sumatera Utara, seperti Medan dan beberapa di luar kota seperti Jakarta dan sebagainya. Untuk benang kita ambil dari Kota Bandung,” sebut, Manggarti Sigalingging.
Dia juga mengungkapkan bahwa usahanya bisa berkembang berkat bantuan CSR atau pinjaman KUR baik dari BRI, BNI, hingga Bank Sumut. Tentunya hal itu tak terlepas dari perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK Sumut) yang terus memperhatikan kemajuan UMKM agar terus bisa bersinergi bersama perbankan, termasuk kepada usaha Ulos Parna milik Mangarti Sigalingging yang pada hari itu (9/8/2024) juga dapat kunjungan besar dari rombongan OJK, para perbankan dan sekitar 50 orang wartawan.
Dalam hal ini, OJK bersama perbankan bersinergi dalam perkembangan pelaku UMKM untuk terus produktif. Kunjungan kali ini turut dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi yang didampingi Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien beserta beberapa perwakilan pihak perbankan. “Kita akan terus bantu UMKM agar terus meningkat,” ujar Ibu Friderica yang akrab disapa Mbak Kiki ini.
Beberapa warga yang menjadi pekerjanya mengaku sangat senang dan terbantu karena bisa bekerja di UD Ulos Parna milik Mangarti Sigalingging. “Saya dan suami saya sudah 3 tahun kerja di sini. Saya awalnya nggak bisa merajut kain ini, dan disini kita diajari. Untuk pengerjaan kain ulos panjang ini biasanya untuk yang mahir bisa siap sekitar 6 jam,” tutur Mestiana boru Naibaho (40).
Selain telah lihai menganyam benang menjadi kain dan ulos, ibu lima anak ini juga mengaku bekerja di pabrik Ulos Parna ini sangat nyaman. “Suami saya pun kerja di sini, kalau nggak kerja sama suami nggak dibolehin malahan. Anak-anak pun boleh ikut,” ungkap Mestiana dengan senyum sembari tangan dan kakinya bergerak menganyam benang dan menggoyang mesin. (ASN)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.