Surabaya, ArmadaBerita.com – Profesor Ir Sardono Sarwito ST MSc dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan solusi revolusioner untuk mengatasi kendala tegangan tidak stabil pada sistem energi terbarukan. Melibatkan panel surya dan turbin angin, Sardono meneliti implementasi dukungan tegangan berbasis daya reaktif untuk menjaga stabilitas jaringan.
“Perubahan beban pada sumber energi terbarukan seringkali menghasilkan tegangan yang tidak stabil, menyebabkan pemutusan otomatis dalam sistem,” ungkap Sardono, Jumat, 17 November 2023. Ia menyoroti pentingnya solusi ini mengingat peningkatan penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon.
Dalam penelitiannya, Sardono mengidentifikasi bahwa perubahan drastis pada beban dapat memicu gangguan tegangan transien. Dalam situasi tersebut, sistem otomatis akan memutus pasokan listrik melalui alat pengaman. Keadaan ini tidak hanya merugikan dari segi keandalan jaringan tetapi juga menyebabkan kerugian dalam produksi listrik.
Solusinya, kata Sardono, adalah memasukkan dukungan berbasis daya reaktif pada jaringan dengan tegangan rendah. “Suntikan tegangan reaktif dapat meningkatkan total tegangan, menjaga kestabilan sambungan DER (Distributed Energy Resources) di batas aman rangkaian,” jelasnya.
Dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB dan Simulink, Sardono melakukan analisis mendalam terhadap respon DER terhadap injeksi daya reaktif. Hasil penelitian ini menjadi bagian dari orasi ilmiahnya sebagai Profesor ke-172 ITS.
Menilai solusinya sebagai metode yang ekonomis, Sardono menyebut bahwa sumber tegangan reaktif dapat ditemukan di komponen peralatan sendiri. Meskipun kapasitor di DER dapat menjadi sumbernya, Sardono mengakui perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan sistem.
“Dengan penelitian ini, saya berharap dapat memotivasi mahasiswa untuk mengeksplorasi lebih lanjut penggunaan sumber energi terbarukan, menuju era net-zero emission,” pungkasnya. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.