Simalungun, ArmadaBerita.Com
Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam yang memerintahkan kita untuk terus bertaqwa kepada Allah SWT. Selanjutnya pada Jum’at yang berkah ini, kita diperintahkan untuk bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak 10 kali.
Saat ini sedang hebohnya virus Corona, berkenaan dengan hal tersebut, saya akan membahas virus Corona dari Kota Wuhan yang mulai membuat kaum muslimin di negara kita ini gelisah.
Menurut pusata pengendali penyakit Amerika Serikat (CDC), virus Corona adalah kelompok virus yang umumnya menjangkiti hewan. Hanya dalam kasus yang jarang terjadi dapat ditularkan hewan kepada manusia sperti yang terjadi di Wuhan, Cina.
“Virus Corona dapat membuat orang sakit Pneumonia Cina. Penyakit ini berbeda dengan jenis Pneumonia biasa, karena jenis virus yabg berbeda pula,” kata, Drs. H.Nasril Jambak (65) saat membacakan hasil rangkuman CDC dalam khutbah Jum’at di Mesjid Nurullah, Jalan Mawar, Desa Nagori Pamatang Simalungun/ Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jum’at (20/3/2020) siang.
Disebutkan ustadz berdarah Padang ini bahwa bagian tubuh yang terserang biasanya adalah saluran pernafasan atas ringan hingga sedang, mirip seperti flu biasa. Gejala-gejala yang muncul meliputi pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam. Untuk demam yang membedakannya dengan penyakit lainnya adalah, waktu serangan atau inkubasinya yang lebih lama, yaitu mencapai 14 hari.
WHO menyatakan virus dapat menyebar dari kontak manusia dengan hewan dan manusia dengan manusia. Hingga saat ini belum diketahui hewan apa yang menyebarkan virus tersebut. Dugaan sementara mengarah pada ular dan kelelawar.
“Hadirin..berkaitan dengan hal tersebut, berikut ada beberapa nasehat dari Syeikh Prof. Dr. Abdulrazaq Al-Badr (guru besar Universitas Islam Madinah dan pengajar di Masjid Nabawi, bagaimana seharusnya kita menghadapi virus yang satu ini,” kata Ustadz, H.Nasril Jambak.
Pertama; kata Ustadz Nasril, Tawakal kepada Allah SWT. “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang nerima. Kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala seauatu” (Q’uran surat At Taqhobun ayat 11).
Selain itu, banyak hadist pendukung lainnya yang diantaranya hadist dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash RA, Nabi SAW bersabda; “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi” (HR Muslim no 2653).
“Oleh karenanya, mari kita senantiasa bertawakal kepada Allah SWT, karena takdir itu ketentuan dari Allah,” tegasnya.
Kedua; Menjaga aturan Allah. “Ingatlah kalau kita menjaga aturan Allah, memperhatikan perintah dan menjauhi larangan, pasti Allah akan menjaga kita,” tutur, Drs. H.Nasril Jambak.
Dalam nasehat Nabi Muhammad SAW; “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu”. HR Tirmidzi no 2516.
Ketiga; Ingatlah keadaan seorang mukmin antara bersyukur dan bersabar. Seperti yang Hadis dari Shuhaib, ia berkata, Rasullulah bersabda yang tertuang di HR Muslim no 2999.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 155-157 kaitan dengan bersabar dinyatakan Allah sebagaimana firmaNya;
“Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengatakan, Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun “(segala sesuatu milik Allah dan kembali kepada Allah). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Keempat; Lakukan Ikhtiar dan Sebab.
“Lakukan ikhtiar dan lakukan berbagai upaya untuk mengobati penyakit. Berobat dan mencari sebab tidaklah bertentangan dengan tawakkal,” himbaunya.
Untuk menghadapi wabah, Nabi SAW mengajarkan sebagaimana dalam hadits dari Usamah bin Zaid RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda;
“Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negri itu. (muttafakub ‘alaihi).
Kelima; Perkuat diri dengan dzikir, terutama sekali dzikir pagi dan petang. (HR Abu Daud no 5088 dan Tirmidzi no 3388.
Disebutkan juga dalam hadits dari Abu Mas’ud Albadri RA, bahwasanya nabi SAW bersabda; “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan. (HR Bukhari no 5009 dan Muslim no 808).
“Dan ada juga anjuran membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. Dibacakan saat petang dan pagi,” imbuh, Drs. H.Nasril Jambak.
Keenam; Jangan percaya berita Hoax dan pintar-pintar menyaring berita. Wajib bagi setiap muslim tidak hanyut dan terlena dengan kabar-kabar dusta atau yang disebut hoax. Misal berita hoax yang tersebar di media sosial dan WA (Whatsapp) antara lain;
–Kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus Corona yang berasal dari kelelawar. “Ini info yang tidak benar,” Drs. H.Nasril Jambak.
–Virus Corona bisa disembuhkan dengan bawang putih. “Faktanya menurut ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, dr. Dirga Sakti Rambe, klaim bawang putih dapat menyembuhkan virus corona, bisa dipastikan tidak benar dan hoax,” urainya.
–HP Xiaomi buatan Cina dapat menukarkan virus Corona. “Yang benar, virus Corona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati,” ungkapnya, sembari menyebut selaku orang muslim harus pandai menyikapi berita dengan kroscek lebih dahulu.
“Ingatlah, musibah yang paling besar adalah musibah yang menimpa agama, bukan musibah dunia,” tegas H. Nasril.
Bertindak dari uraian diatas, sambung H. Nasril Jambak, sebenarnya bagi kit yang beriman, yang kita takuti adalah Allah SWT. Jangan kita takut kepada virus Corona, karena virus Corona adalah ciptaan Allah.
“Jika kita takut kepada Corona, iman kita bisa lari alias kafir. Kita hanya berdarah diri kepada Allah saja sekaligus mohon perlindungannya agar kita dan keluarga kita terhindar dari musibah virus Corona yang dimaksud,” sebut, H. Nasril.
Dari khutbah yang disampaikannya itu pula, H. Nasril mengajak seluruh jamaah shalat jum’at agar meningkatkan keimanan kepada Allah dengan menjalankan segala PerintahNya dan menjauhi segala laranganNya, sehingga terhindar dari virus Corona.
“Terutama kita jaga shalat 5 waktu, bila perlu kita tambahi dengan shalat-shalat sunnat, karena dengan shalat otomatis kita berwudhu’ yabg diawali dengan membasuh tangan. Karena anjuran kepada kita dari kementrian kesehatan untuk selalu mencuci tangan,” pungkasnya. (*)











