Medan, ArmadaBerita – Hari kedua KKG (Kelompok Kerja Guru) Program Khusus di Medan berlangsung penuh semangat. Guru-guru dari SLB E Negeri Pembina, Medan yang terlibat dalam program ini terus memperdalam pemahaman mereka mengenai strategi pembelajaran yang khusus, sesuai dengan karakteristik, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita.
Kepala SLB E Negeri Pembina Mardi Panjaitan menjelaskan, salah satu fokus utama pada hari kedua adalah memahami karakteristik khusus dari tiap kelompok tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita. Mereka memahami bahwa setiap kelompok memiliki keunikan tersendiri yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran.
Lebih jauh Mardi mengatakan, program khusus untuk tunarungu, sebagai contoh, mencakup PKPBI (Pengembangan Kemampuan Pembelajaran Bagi Individual). Ini melibatkan pengembangan komunikasi, persepsi bunyi, dan irama. Materi ini diajarkan sejak anak-anak duduk di kelas persiapan hingga kelas dasar. Guru-guru diberikan materi latihan speech therapy yang melibatkan latihan pra wicara, latihan oral, latihan pernafasan, dan latihan artikulasi. “Semua ini bertujuan untuk membantu para guru membimbing siswa dalam memperoleh keterampilan komunikasi yang sangat penting,” imbuhnya.
Sementara itu, sambung Mardi, kelompok tunanetra pada hari kedua berfokus pada praktik pembelajaran Braille. Para guru diajarkan cara menulis angka dari 1 hingga 30, huruf Braille dari A hingga Z, dan menulis dalam Braille dalam bentuk wacana atau cerita sederhana. Ini merupakan langkah kunci dalam mempersiapkan guru-guru untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa tunanetra.
Begitu pula dengan kelompok tunagrahita. Mereka memusatkan perhatian pada pembuatan soal aritmatika. Guru-guru dilatih untuk membuat soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing peserta didik. Ini mencakup soal yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. “Guru-guru berusaha membuat soal-soal yang menarik dan sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik mereka,” kata Mardi.
KKG Program Khusus ini membuktikan komitmen guru-guru untuk memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus. Melalui peningkatan pemahaman dan keterampilan, mereka siap menghadapi tantangan unik ini dan memberikan pendidikan yang bermakna bagi anak-anak yang mereka didik. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.