Sukacita di Perayaan Waisak, Anggota DPRD Medan Wong Chung Seng Pesankan Hidup Harmonis

Wong Chun Sen (kiri) saat menghadiri perayaan Hari Tri Suci Waisak Dharmasanti 2568 BE, Sabtu (22/6/2024) malam. (Ist)
Share

Medan, ArmadaBerita.Com

Anggota DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, sangat senang dan bersuka cita saat mengahadiri perayaan Hari Tri Suci Waisak Dharmasanti 2568 BE di Maha Vihara Maitreya Jalan Boulevard Utara, Komplek Cemara Asri Kabupaten Deli Sedang Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (22/6/2024) malam.

Pasalnya, acara yang dihadiri sekitar 1700 an umat Buddha di kota Medan dan Deli Serdang tersebut, berjalan lancar dan sukses. Pada kesempatan itu, Wong yang juga sebagai Ketua Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Sumut mengajak dan menyampaikan pesan kepada semua agar hidup harmonis.

Hal tersebut menurutnya selaras dengan tema Waisak tahun ini yakni “Kesadaran keberagaman jalan hidup luhur, harnonis dan bahagia”. Tema ini sebut Wong adalah mengajak kita semua tanpa terkecuali bahwa kehidupan luhur itu hanya dapat direalisasikan ketika kita mampu menjalankan, memahami dan mempraktekkan nilai nilai dhamma ajaran buddha itu sendiri.

“Tema tersebut juga mengajak kita semua untuk bisa melahirkan hidup yang harmonis, yang artinya harmonis dalam diri, harmonis dalam keluarga, harmonis dengan tetangga dan harmonis dengan segenap bangsa,” katanya.

Disebut Wong, perayaan Waisak adalah memperingati tiga peristiwa penting yakni masa kelahiran, pencapaian Sammasambuddha dan patin ni Ana Buddha Gautama. “Semoga sudi tauladan sang Buddha Gautama bisa menjadi tuntunan dan pedoman hidup kita dalam keseharian sehingga kita bisa mencapai pencerahan kebatinan dan bebas dari rantai samsara,” sebutnya.

Sehingga, harap Wong, semoga tekad dan semangat Buddhist yang ada di dalam diri dapat merealisasikan momentum Waisak ini untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa agar tercipta perdamaian dunia dan kedamaian di negara kesatuan republik Indonesia. “Salam cinta kasih, namo Budhaya, namo amitohofo,” ujar Wong Chun Sen di dampingi Ang Pun Siong yang juga wakil ketua Permabudhi Sumut.

Di lokasi yang sama, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumatera Utara, Dr. Brilian Muktar menyebut, perayaan Waisak tahun ini cukup meriah dihadiri ribuan umat buddha dengan penuh sukacita.

Tokoh Tionghoa di Sumatera Utara ini pun mengajak semua masyarakat Sumatera Utara khususnya umat Buddha agar sama-sama menjaga serta merawat Sumut, dengan kedamaian dan kesejukan tanpa adanya gejolak yang dapat memecahkan rasa persatuan dan kesatuan.

“Perayaan Waisak, diharapkan dapat meningkatkan keyakinan dan menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari hari dan dapat kita aplikasikan melalui sila yang terjaga yaitu berpedoman pada Pancasila Sikkha. Kita berharap perayaan Waisak ini dapat dilaksanakan lebih meriah lagi ditahun depan,” sebut Brilian Muktar.

Sementara itu, dalam kata sambutannya, Pebimas Buddha Provinsi Sumatera Utara, Budi Sulistiyo  S.Ag., M. Pd. B, mengajak  melalui momentum hari raya Tri Suci Waisak ini seluruh umat Buddha khususnya di Sumatera Utara untuk melihat kembali kebelakang kisah hidup Buddha Gautama yang telah mengajarkan perlunya perjuangan.

Umat Buddha yang menyambut Waisak dengan penuh kesadaran dan meneladani sifat-sifat luhur Buddha mampu memaknai arti Waisak yang sesungguhnya. Penghormatan atau puja tertinggi pada Buddha adalah dengan melaksanakan Dhamma dalam berbagai segi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari, beragama, berbangsa dan bernegara.

“Oleh karena itu Bapak dan Ibu sekalian yang berbahagia kita tidak perlu membanding-bandingkan, tetapi kita harus memiliki batin yang teduh terhadap diri kita sendiri untuk bisa berbuat lebih baik lagi. Saya meyakini dan mempercayai umat Buddha di Sumatera Utara dengan menjalankan ajaran hidup Buddha Gautama kita semuanya akan tetap pada perbuatan yang benar dan hidup berkerukunan yang harmonis,” ungkapnya seraya mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur. (IM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *