Medan, ArmadaBerita.Com
Ketua DPRD Kota Medan sementara, Drs. Wong Chun Sen, meminta agar aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri, serta seluruh penyelenggara pemilu yakni KPU maupun Bawaslu, harus netral, jujur dan adil saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah Walikota/Wakil Walikota, Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024.
Hal ini dikatakan Wong Chun Sen saat memberikan kata sambutan pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa, Selasa (8/10/2024).
Wong Chun Sen sangat berharap pihak Bawaslu kota Medan dapat bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya secara partisipatif. Sosialisasi pengawasan pilkada tersebut sebut Wong, bukan hanya sebatas sosialisasi di dalam gedung, namun juga perlu disosialisasikan ke masyarakat.
“Selain mengawasi terjadinya kecurangan terkait suara pemenang, kerawanan lain juga harus diantisipasi pada pemilu bulan November 2024 karena ini sangat penting sebagai tugas kita sebagai Bawaslu yang diberikan amanah oleh undang-undang untuk pengawasan Pemilu yang jujur dan adil,” sebut Wong.
Wong menyebut lagi, bahwa pada pilkada tahun 2024, jumlah peserta pemilu di kota Medan sektar 1.799.421 orang dengan lebih kurang ada 3.326 TPS. “Kalau enggak salah ya ini rawan terjadi kecurangan-kecurangan,” ujarnya.
Wong juga menyebutkan agar pihak penyelenggara pemilu memperhatikan tempat dan lokasi TPS sebab mengantisipasi musim hujan agar jangan sampai lokasi tempat pemilihan suara yang ditetapkan banjir sehingga menjadi kendala bagi warga yang hendak memilih.
“Faktor cuaca saat ini sering hujan, agar di antisipasi bagi daerah yang rawan banjir. Diketahui kondisi cuaca jika hujan ketika TPS banjir, maka partisipasi masyarakat dapat berkurang untuk datang ke TPS memberikan hak,” pintanya.
Dihadapan para tamu dan undangan, Wong juga berharap peran besar Bawaslu dengan dilaksanakannya sosialisasi pengawasan partisipatif dan peluncuran pemetaan kerawanan pemilihan serentak tahun 2024 dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
“Kepada Bawaslu diharap dapat segera berkoordinasi dengan pihak polisi dan TNI kalau ada lokasi rawan. Misalnya, ada upaya membuat tidak kondusif untuk menggagalkan atau ada pihak yang merusak, pihak aparat penegak hukum harus segera turun,” tegasnya.
Selanjutnya, tambah Wong, pihak Bawaslu dalam pengawasan harus terus berkoordinasi dengan aparat hukum. “Karena mereka juga dibiayai oleh negara untuk mengawasi Pemilu, baik TNI dan Polri. Nah, pihak TNI dan Polri harus jujur, adil dalam pilkada nantinya,” jelasnya.
Selain itu, Wong juga berharap teman- teman Pers turut berperan aktif memantau dan mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada serentak.
Sementara itu, Ketua Bawaslu kota Medan, David Reynold dalam kata sambutannya menyebut perlunya Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024, untuk mengetahui indeks kerawanan pelaksanaan pilkada serentak. Dimana diketahui posisi kerawanan pilkada di kota Medan adalah “SEDANG”.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kita bisa bersama-sama mengantisipasi kerawan-kerawan agar tidak terjadi, bukan setelah terjadi baru kita cegah. kami sebagai Bawaslu yang mengedepankan pencegahan inilah tujuan kami,” terang David.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kota Medan sementara, Drs.Wong Chun Sen Tariga, Plt.Walikota Medan, Kapolrestabes Medan, Kapolres Pelabuhan Belawan, Kajari Medan, Kajari Belawan, Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah, Ketua Bawaslu Kota Medan, David Reynold, dan seluruh anggota Bawaslu Kota Medan. (IM/Asn)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.