Jakarta, Armadaberita.com – Calon Presiden Ganjar Pranowo memberikan suara kritis melalui Haris Pertama, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud. Dalam pernyataannya yang tajam, Haris Pertama mengecam politik tidak sehat yang melibatkan kepala desa dalam dukungan kepada duet Prabowo-Gibran.
“Hari-hari ini kita disuguhkan dengan politik tidak sehat. Aturan netralitas dilecehkan dan ditertawakan, membawa demokrasi kita menuju kehancuran,” ungkap Haris Pertama dengan suara tegas, mewakili perhatian serius tim pemenangan terhadap situasi politik saat ini di Jakarta, 20 November 2023.
Haris Pertama memperluas kritik terhadap pelanggaran aturan netralitas dengan menyatakan bahwa demokrasi mati ketika aturan hukum dilanggar secara terang-terangan tanpa rasa malu. “Demokrasi mati ketika aturan hukum dilanggar secara terang-terangan tanpa rasa malu dan tanpa rasa bersalah sedikitpun,” tegasnya.
Menyoroti aksi “Desa Bersatu”, Haris Pertama menyebutnya sebagai tindakan nekat yang tidak etis. “Deklarasi dukungan terang-terangan dari perangkat desa kepada Prabowo-Gibran adalah langkah nekat yang tidak etis dan melanggar prinsip demokrasi,” jelasnya.
Tim pemenangan Ganjar-Mahfud berharap pesan kritis ini dapat mencapai masyarakat secara lebih luas, membuka mata terhadap potensi kecurangan dan mempertahankan integritas demokrasi Indonesia. “Masyarakat semakin terbuka mata mereka kalau Pilpres 2024 dipenuhi kecurangan dan ketidaknetralan aparat, sampai ke tingkat Kepala Desa dan aparat desa sekalipun,” tegas Haris, menandaskan kebutuhan akan pengawasan ketat demi menjaga integritas demokrasi. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.
