Besitang, ArmadaBerita.Com
Untuk memberi rasa aman bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa pada bulan Suci Ramadhan 1445 H, Forkopimcam Besitang mengelar razia terpadu dalam rangka cipta kodusif. Kegiatan digelar Kamis (14/03/2024) di pimpin Kapolsek Besitang AKP. Sutrisno.
Bersama Camat Besitang H.Irham Effendi S.Ag, kegiatan di bec-up sejumlah Anggota TNI dari Koramil 14 Besitang. Kegiatan Razia juga melibatkan elemen yang tergabung di organisasi Islam seperti Dewan Mesjid Indonesia (DMI) oleh ustad Miswanto S.Pd Pemuda Muhamadiyah dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dihari Aswan S. Pd.
Tim bergerak dari Polsek Besitang pada pukul 23.00 WIB yakni sasaran Razia ke sejumlah warung-warung yang selama ini menjadi isu dijadikan tempat hiburan dan Pakter Tuak yang menyediakan wanita penghibur atau “wanita malam” alias PSK.
Dalam Razia Tim sempat masuk ke Sejumlah ruang Room di Hotel Besitang. Namun, di Hotel tersebut terlihat lengang tidak berpenghuni.
Kepada Tim, Taufik selaku pihak yang bertanggung di perusahaan Hotel tersebut menjelaslan selama bulan puasa ini semua kegiatan hiburan miliknya sengaja ditutup. “Selama bulan puasa sengaja kami hentikan dan saat ini kami juga sedang merenovasi sejumlah rungan Room,” akunya.
Razia Berlanjut ke sejumlah warung, termasuk Cafe Tenda Biru yang berlokasi di Dusun ll Bukit harapan Desa Bukit Selamat Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Dimana sejak bertahun-tahun Cafe tersebut menjadi isu dihuni puluhan wanita penghibur.
“Razia digelar masing-masing PSK telah pulang kampung saat megang kemaren makanya Cafe itu kosong,” kata sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Kepada Asnawi selaku pemilik Cafe Camat Besitang H.Irham Effendi S.Ag didampingi Kapolsek Besitang AKP Sutrisno mengigatkan agar pengusaha Cafe selama bulan Ramadhan ini jangan ada yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan koridor.
Sementara itu Kapolsek juga mengatakan agar melakukan hal baik. “Kalau untuk cari makan ya silakan saja, tapi dengan cara yang baik apalagi di saat bulan puasa,” ujarnya.
Selama kegiatan yang berakhir hingga pukul 01.30 WIB, petugas tim tidak menemukan adanya kegiatan yang melanggar aturan. Kuat dugaan sebelum razia digelar, pemilik warung disinyalir sudah dapat bocoran sehingga situasi di setiap warung terlihat sepi.
Pun begitu, Kapolsek mengingatkan kepada pengusaha warung agar selama bulan Ramadhan jangan ada yang melakukan kegiatan yang bersifat meresahkan masyarakat yang sedang menjalankan Ibadah puasa. (Jali)