Medan, ArmadaBerita.Com
Segerombolan pria masih remaja secara brutal terlibat dalam pembacokan pelajar sekolah yang tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Pasar V depan kampus Unimed, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Sabtu (12/11/2022) kemarin.
Tak hanya menebas, Fathir Rahmansyah (15) warga Rangkuti I Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tenbung/Jalan Pelaksanaan Gang Family 3 Desa Bandar Setia, para pelaku juga merampas sepeda motor Beat Hitam BK 2211 MBE yang dikendarai korban.
Ironisnya, aksi itu dilakukan saat ramai warga dan pengguna jalan. Kejadian itu lantas sempat viral. Beruntung korban yang terluka mampu menyelamatkan diri dan didampingi orangtuanya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Polsek Percut Sei Tuan yang menerima informasi itu lantas melakukan penyelidikan. Hasilnya, tiga hari setelah, polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap empat orang pelakunya.
“Iya benar, 4 orang pelaku pembacokan sekaligus begal yang sempat viral di media sosial (medsos) terhadap korbannya seorang pelajar, berhasil kita tangkap,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M. Agustiawan didampingi Kanit Reskrimnya Iptu J. Simamora saat memaparkan kasus itu dan pelakunya di Mapolsek Percut, Rabu (16/11/2022) sore.
Keempat pelaku berinisial AAH (17) warga Jalan Pembinaan Dusun 3 Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, MFS (18) warga Jalan Masjid Desa Bandar Klippa, OTK alias Babe (20) warga Jalan AR Ridho Gang Lestari Desa Bandar Klippa dan FAL (18) warga warga Jalan M Yakub Lubis Gang Muhammudin, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Kompol M Agustiawan menjelaskan, dalam laporan korban, ia sedang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Pasar V Desa Medan Estate tepatnya di depan kampus Unimed. “Tiba-tiba korban diberhentikan oleh puluhan remaja dan kemudian membacok pinggang sebelah kiri Fathir dengan senjata tajam jenis celurit hingga terluka parah,” ujar Kapolsek.
Dikatakan Kapolsek, usai membacok korban para begal sadis itu langsung melarikan sepeda motor korban. Dengan kondisi bersimbah darah, korban langsung menghubungi orangtuanya lewat ponsel. Tak lama orangtua korban tiba di lokasi, lalu membawa Fathir ke Polsek Percut Sei Tuan.
Saat terjadinya pembegalan terhadap korban, ada pengemudi mobil merekamnya lewat kamera handphone dan kemudian memposting vidio tersebut ke medsos hingga menjadi viral.
“Menindaklanjuti laporan korban, Kanit Reskrim langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan bertemu dengan sejumlah saksi. Diungkapkan saksi bahwa saat itu melihat puluhan pelajar yang menggunakan baju pramuka melintas. Para pelajar itu mengejar seorang pelajar (korban) yang juga melintas di lokasi, lalu membacoknya dan merampas sepeda motornya,” terang Kapolsek.
Dari hasil penyelidikan, sambung Kapolsek, Selasa (15/11/2022) siang petugas mengungkap identitas salah seorang pelaku berinisial AAH. Polisi menangkapnya saat berada di sekolah. Ketika diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan dia menyebutkan identitas teman-temannya yang terlibat aksi begal itu.
Petugas kemudian membawa AAH untuk pengembangan terhadap pelakunya. Hasilnya tiga pelaku lagi berinisial MFS, OTK alias Babe dan FAL ditangkap dari rumahnya masing-masing.
“Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan telah menjual sepedamotor korban kepada seorang pria berinisial J di Pajak Gambir seharga Rp 1.900.000. FAL mengaku mendapat bagian sebesar Rp 500.000, OTK alias Babe Rp 500.000, MFS Rp 100.000, Bi Rp 150.000, BM Rp 550.000 dan J Rp 100.000,” jelas Kapolsek.
Ditambahkan Kompol Agustiawan, para pelaku kemudian digelandang ke Mako guna pemeriksaan lebih lanjut dan pengembangan terhadap pelaku lainnya.
“Dari tangan pelaku turut disita sejumlah barang bukti dan pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang perampokan,” pungkas Kapolsek. (Red)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.