Medan, Armadaberita.com – Dalam tiga tahun terakhir ini, telah tercipta segudang kemajuan yang signifikan di bidang pendidikan khusus. Kemajuan itu tercermin dalam peningkatan jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) , perbaikan fasilitas sekolah, prestasi guru, siswa & kepala sekolah serta terjalinnya kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi. Demikian disampaikannya Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Elisabet Simanjuntak, SE, M.Si, di Medan, Kamis (21/12/2023).
Terkait, Peningkatan Jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), Elisabet menjelaskan bahwa sejak 2021, Sumatera Utara telah memiliki 29 SLB Negeri yang tersebar di 28 kabupaten/kota. “Meski demikian, perlu fokus pada lima kabupaten yang belum memiliki SLB,” ujarnya.
Di sisi pertumbuhan jumlah siswa, terjadi pembengkakan. Dari 1.051 murid pada 2021 menjadi 1.248 siswa pada 2023. “Pertumbuhan ini menunjukkan terjadi keberhasilan upaya inklusivitas dalam memberikan pendidikan kepada semua kalangan,” imbuh Kabid Pendidikan Khusus itu.
Peningkatan jumlah siswa dibarengi pula dengan penambahan guru dan tenaga pengajar. Jumlah guru PNS dan PPPK yang bertambah mendukung komitmen pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan khusus.
Di bidang sarana dan prprasarana sekolah juga telah banyak perbaikan. Elisabet merinci, dari 2020 hingga 2023, berbagai pembangunan sarana dan prasarana telah dilakukan di banyak SLB, melibatkan perbaikan perpustakaan, ruang kelas baru, ruang keterampilan, hingga rehabilitasi ruang guru dan tata usaha.
Pengembangan suprastruktur juga tak ketinggalan. Itu tercermin dalam prestasi siswa dan guru dan kepala sekolah. Siswa-siswa SLB menorehkan prestasi gemilang di berbagai event, dari tingkat daerah hingga internasional, mencakup bidang seni, olahraga, dan lomba tingkat nasional.
Jika muridnya berprestasi, guru dan kepala sekolah juga tidak kalah gemilang kiprahnya. Elisabet dengan bangga menceritakan, bagaimana para guru SLB dan kepala sekolah berkiprah gemilang mengukir prestasi mulai dari penulisan praktik baik (best practice) pendidikan hingga terpilih menjadi kepala sekolah inspiratif tingkat nasional.
Namun, pencapaian yang sangat menggembirakan belakangan ini, sambung Elisabet, adalah terjalinnya tali kerjasama dengan perguruan tinggi. Melalui kerjasama dengan Universitas Negeri Padang dan sejumlah perguruan tinggi swasta, Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Sumut akhirnya bisa memfasilitasi guru-guru SLB dalam mengejar pendidikan khusus dan sarjana pendidikan luar biasa.
Di tambah lagi, telah terbentuk koperasi konsumen, sebagai langkah nyata dalam memajukan bidang Pendidikan Khusus.
Program penerimaan mahasiswa difabel juga makin berkembang. Kerjasama dengan perguruan tinggi swasta membuka pintu selebar-lebarnya bagi alumni SLB dan mahasiswa difabel melalui Program Beasiswa Afirmasi Adik. Kerjasama dan beasiswa memberi kesempatan kepada lulusan SLB untuk meraih mimpi mereka.
Bahkan, kata Elisabet, Program Pendidikan Khusus terjalin berkat adanya kerjasama dengan STOK Binaguna Medan, yang menyelenggarakan Program Pendidikan Khusus untuk mencetak guru-guru SLB yang profesional dan berkualitas.
Elisabet menyadari masih banyak pekerjaan yang harus ditingkatkan, namun apa yang telah dicapai menjadi pijakan untuk terus memajukan Pendidikan Khusus. Dengan semangat menuju SLB Hebat dan Luar Biasa, Sumatera Utara, ia mengajak semua pihak tetap berpengharapan memandang masa depan dengan optimisme. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.