Medan, ArmadaBerita.Com
Sebuah video yang mempertontonkan keributan dan lontaran makian di kantor polisi sempat viral di media sosilal. Bahkan video berdurasi beberapa detik itu menjadi perbincangan dari kalangan group wartawan hingga kepolisian di Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara, Kamis (30/4/2020) siang.
Pasalnya, di video itu, terlihat seorang oknum wartawan salah satu media online di medan yang belakangan diketahui berinisial SH sejadinya melontarkan makian kepada salah seorang oknum penyidik Polsek Deli Tua berinisial, MG alias BMG, dengan pangkat Brigadir.
Dalam video itu, seorang pria yang diduga oknum polisi lain menanyakan keributan yang terjadi. Lantas dijawab oleh SH “Ini bang polisi Ng*n***i (perkataan kotor) wartawan bang. Banyak ini (sambil menunuk ke beberapa orang saksi) dan seluruhnya mengamini apa yang diutarakan Samuel. Betul..betul..betul”.
“Kau maki wartawan, habis kau bilang aku K****L, kau ludahi aku,” teriak lantang Samuel sambil menunjuk ke arah BMG yang terlihat mulai gelisah karena ramai jadi tontonan petugas polisi lainnya, wartawan, bahkan warga pengunjung di Polsek Deli Tua.
Selanjutnya, BMG lantas menanyakan identitas Samuel yang memang diketahui para wartawan lain bahwa ia memang berpose dan kerap meliput kegiatan di Polsek Deli Tua.
“Kau polisi, tapi kau meludahi wartawan. Ngerti kau!” kata, SH lagi dengan lantang.
“Gak ada aku ludahi kau,” jawab BMG sembari beralih badan dan melambaikan tangan, lalu berdiri di meja juper.
“Kau tarek aku kedalam ruangan juper ini. Ludah kau masih lengket ini. Kau nanyak ngapin disini, lalu memaki aku pakai bahasa kotor, kaufikir aku teroris?” bentaknya.
“Silahkan kau mau bilang apa. Ke Propam aja-ke Propam aja,” cetus BMG sambil memasukkan salah satu tangannya ke saku celana sampingnya dan terus melihati SH yang digring keluar oleh rekan dan polisi disana.
Salah seorang saksi di lokasi, Firman Ginting yang juga sebagai wartawan media online, mengaku mengetahui keributan itu berawal saat dirinya melihat oknum wartawan (SH) baru keluar dari kamar mandi Polsek.
Disaat itu, ia lagi butuh manis (korek api), sehingga menghampiri SH untuk meminjamnya. Keduanya pun bercengkrama dan SH bertanya kepada Firman Ginting sedang menunggu siapa.
Sewaktu keduanya berkomunikasi, seorang oknum penyidik Polsek Deli Tua (BMG) yang awalnya Firman Ginting belum mengetahui identitas oknum tersebut itu, langsung nyeletuk terhadap kedua wartawan daring tersebut.
“Ngapain klen disini? Kalau gak ada keperluan ngapain kalian disini. Kok sibuk kali kalian,” kata, BMG, sambil melontarkan perkataan kotor, seperti yang ditirukan Firman Ginting yang videonya juga sempat beredar di group wartawan.
“Setelah mengeluarkan perkataan kotor yang tidak pantas didengar itu, lalu dia (BMG) meludahi dan mencekik wartawan itu (Samuel) dan menarik seperti menarik seorang teroris yang mau dibawa untuk diintrogasi. Disitulah terjadi keributan besar seperti yang kita lihat, oknum wartawan itu (SH) melawan,” ungkapnya.
SH ketika dikonfirmasi kejadian itu mengaku kesal lantaran harga dirinya diinjak-injak oleh oknum penyidik tersebut dengan cara meludahinya dan menyeretnya ke ruang juper hingga melontarkan perkataan kotor.
Apalagi yang membuatnya jijik, dan ngeri dikala sang oknum polisi yang dimaksudkannya meludah.
“Macam teroris aku dibuatnya. Diludahinya pulak aku, siapa yang gak emosi digituin. Logikanya aja, mana mungkin aku seperti itu kalau tidak dibuatnya begini,” ucap, SH yang mengaku akan membuat laporan terkait perbuatan oknum penyidik Polsek Deli Tua itu.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin ketika dikonfirmasi terkait keributan itu, mengaku belum mengetahui pasti penyebab keributan antara personil Polsek Deli Tua itu dengan salah seorang awak media.
“Saya belum tahu permasalahannya apa, coba ditanyakan kepada Kapolrestabes Medan,” tulis, Kapoldasu melalui pesat WhatsApp pribadinya.
Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir, saat dikonfirmasi mengaku bahwa sejahui ini belum menemukan fakta meludahi.
“Sejauh ini tidak ada fakta kejadian meludahi,” sebutnya.
Pun begitu, dirinya juga mengatakan akan melakukan pengecekan. “CCTV yang termasuk akan kami cek,” tukasnya. (Red)











