NEWS  

Puluhan Kali Beraksi, Dua Kaki Pemain Curanmor Ditembak Polisi

Share

Medan, ArmadaBerita.Com

Dua dari tiga anggota pemain Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang sudah beraksi lebih puluhan kali, terpincang kesakitan, setelah kakinya ditembus timah panas milik Tim Pegasus Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Medan.

Kedua tersangka diketahui bernama, Surya Sakti Tarihorang (22) warga Jalan Benteng, Kecamatan Tanjung Morawa, dan Muhammad Gilang Pratama (23) warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Bidan, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Senin (31/12/2019) sekira pukul 01.00 WIB.

Kanit Ranmor, AKP Bambang Gunarti melalui Panit, Iptu Donny Simatupang saat ditanya wartawan, Selasa (31/12/2019) mengatakan, tertangkapnya kedua residivis Curanmor ini bermula dari adanya laporan korbannya bernama, Fadillah Nasution ke Polsek Medan Helvetia.

Korban kehilangan sepeda motor Honda Beat warna Putih BK 3223 AHF yang diparkirkannya di depan Toko Alwi Baterai Jalan Tanjung Raya Blok 3, Lingkungan X, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, dalam kondisi kunci kontak lengket pada, Rabu (25/12/2019) kemarin sekira pukul 18.20 WIB.

Dari laporan itu, Tim Pegasus Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Medan pun melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, Senin (30/12/2019) sekira pukul 22.00 WIB, petugas pun mendapatkan informasi keberadaan para tersangka yang ingin menjual sepeda motor hasil kejahatannya ke seorang penadahnya di kawasan Jalan Marindal Medan.

Tak butuh waktu lama, Tim Pegasus Unit Ranmor langsung menyergap ke dua residivis tersebut. Namun begitu saat akan dibawa pengembangan guna menunjukan barang bukti kejahatan lainnya, kedua bandit kambuhan malah mencoba melarikan diri dan melawan petugas. Sehingga petugas pun terpaksa menembak kaki kedua residivis ini.

Guna pengusutan Iebih Ianjut tersangka beserta barang buktinya kini diamankan di Mapolrestabes Medan.

“Selain mengamankan kedua tersangka, kini seorang tersangka Iainnya yang berinisial MR masih kita buru,” sebut, Ipda Donny.

Dari hasil interogasi, para pelaku sudah puluhan kali beraksi di wilayah hukum Polrestabes Medan dengan modus membawa kabur sepeda motor milik para korbannya yang masih lengket di sepeda motor.

“Selain kunci kontak lengket di sepedamotor, modus dari komplotan ini juga menggertak para korbannya dengan bertanya telah menabrak keluarga dari tersangka,” pungkasnya. (Nst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *