Medan, ArmadaBerita.Com
Dalam mendukung perekonomian Sumatera Utara (Sumut), OJK telah menyusun strategi pengembangan komoditas unggulan Sumut yaitu sawit. Selain Sawit, komoditas lainnya seperti Kopi, Coklat dan lainnya juga tak luput dari perhatian OJK guna menumbuhkembangkan.
Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien menyebut, dari berbagai indikator menunjukkan bahwa komoditas sawit adalah tulang punggung perekonomian di Sumut, sehingga diharapkan berkembangnya sektor kelapa sawit akan memberikan efek domino bagi perekonomian Sumut.
“Strategi yang kami usulkan dibagi berdasarkan 2 jenis debitur,” kata Khoirul Muttaqien kepada wartawan pada kegiatan diskusi bertemakan ‘Optimalisasi Peran OJK Daerah Melalui Sinergitas Media Partner’ yang berlangsung di Bel Mondo Cafe, Jalan Teuku Daud Medan, Kamis (15/8/2024) pagi tadi.
Pertama, kata Khoirul, program SERAYA (Skema Pengembangan Perkebunan Sawit Rakyat) yang merupakan bauran antara peningkatan akses keuangan bagi petani sawit rakyat melalui pembiayaan, perlindungan berupa asuransi bagi pekerja perkebunan, serta edukasi keuangan bagi petani dan tenaga kerja perkebunan, khususnya terkait penyuluhan waspada investasi illegal, pinjaman online, dan judi ilegal kepada pekerja perkebunan.
Diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu telah dilakukan MoU program SERAYA di Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) antara Bank Sumut, BPJS Ketenagakerjaan, 7 kelompok tani dan 1 Koperasi Unit Desa. “Ke depannya, diharapkan akan ada penandatanganan MoU sejenis di kabupaten dan kota lainnya,” harapnya.
Kedua adalah perluasan layanan sektor jasa keuangan sebagai alternatif pendanaan bagi korporasi sawit berupa roadshow sosialisasi terkait peluang dan manfaat IPO bagi perusahaan sawit.
Selain itu, sebut eks pengawas Bursa Efek Indonesia (BEI) ini, juga upaya sosialisasi dalam memperkenalkan skema pembiayaan melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), yaitu wadah untuk menghimpun dana dari pemodal profesional. Di mana dana akan diinvestasikan oleh MI ke dalam portofolio efek atau berkaitan langsung dengan proyek.
Selanjutnya adalah mensosialisasikan perdagangan karbon kepada perusahaan sawit di Sumut, mengingat potensi industri sawit yang sangat besar untuk terlibat dalam perdagangan bursa karbon. Dan beliau menegaskan bahwa potensi karbon di Sumut sangat lah besar. “Dalam kegiatan ini, akan dibahas terkait dasar perdagangan karbon, regulasi yang berlaku, manfaat ekonomi dan lingkungan, serta studi kasus success story,” ujarnya.
Nantinya, ungkap Khoirul Muttaqien, dalam skema program pengembangan Sawit tersebut akan dipadukan kepada perbankan dan lembaga pembiayaan serta menggandeng perlindungan kepada petani atau pekerja melalui kerjasama BPJS atau dengan POJK dibidang asuransi lain.
“Jadi mereka (petani) terlindungi, sehingga menjadi satu paket. Sekalian mengedukasi mereka, karena mereka sangat rentan digoda, mulai dari investasi ilegal, pinjol ilegal sampai judi online bahkan narkoba,” jelas Khoirul Muttaqien. (ASN)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.