Deli Serdang, ArmadaBerita.Com
Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Assairun Rumah Yatim Dhuafa melaksanakan kurban dengan menyembelih 3 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Kegiatan yang dilaksanakan bersama anak-anak Yatim dan kaum Dhuafa ini sebagai wujud pengabdian spiritual dan untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin saudara kami juga merasakan kebahagiaan yang sama dengan menyediakan paket atau kupon daging sapi,” kata Irfansyah selaku penditi Ponpes Tahfidz Assairun, Senin (17/6/2024).
Sebelum penyrmbelihan hewan kurban, keluarga besar Ponpes Assairun melaksanakan shalat Idul Adha bersama anak yatim piatu dan fakir miskin di pesantren tahfidz nya yang berada di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
Dia mengaku melaksanakan kurban bersama keluarga besar Almarhum Ayahnya Sairun dan bersama para donasi baik dari Polri ,TNI dan beberapa Dokter spri Prof.Dr. Abdul Rahman Saragih Sp.THT serta Kolega yang selalu memperhatikan Ponpes. Ponpes ini didirikannya secara gratis, khususnya bagi anak-anak yatim dan kaum dhuafa.
Adapun Kegiatan yg dilaksanakan mulai dari pagi Sholat bersama dengan imam sholat dan khutbah Idul Adha dipimpin oleh anak laki-laki nya bernama Raffi Alftah Syah yang masih bersekolah di Ponpes Ar Raudhatul Hasanah.
Salah satu isi khutbah Idul Adha dari Raffi Alfath Syah yaitu mengajak agar umat islam bersatu padu membangun keharmonisan dan juga menjaga ketulusan ibadah seperti halnya yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail AS sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT.
“Dalam satu hadis Nabi dikatakan: Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami,” kata Raffi mengutip HR. Ahmad dan Ibn Majah.
“Idul Adha selalu memberi pesan kepada kita untuk senantiasa peduli terhadap kemanusiaan dan saling tolong menolong kepada semua umat. Yang pasti semua harus bermuara pada kedekatan diri kita terhadap Allah dan juga kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Irfan, Anak paling bungsu dari Ibu Hj. Deliana Nasution ini berharap agar momentum Idul Adha 1445 Hijriah tidak hanya dipandang sebagai sekadar perayaan, tetapi sebagai momen penting untuk menjaga ketulusan dan keharmonisan di tengah masyarakat, dan saat pemotongan hewan Kurban dipimpin langsung oleh Kepala Dusun 19 Klambir V Kebun Ramadhani beserta perangkat Desa di lingkungan Ponpes Assairun.
Ia juga menekankan bahwa semangat kurban harus menjadi pendorong bagi semua untuk merawat nilai-nilai persaudaraan dan saling berbagi.
Momentum kebersamaan pada penyembelihan hewan kurban itu membuat Muhammad Ilham Ridho salah satu santri muallaf haru dan menangis. Begitu juga Mellysa Claudine, putri irfan saat menyaksikan penyemblihan ke 3 sapi.
Menurutnya, kurban bukan hanya tentang memenuhi kewajiban agama, tetapi juga tentang membina hubungan yang erat antara sesama manusia, tidak terkecuali dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
“Sekali lagi saya mengucapkan selamat Idul Adha 1445 H. Marilah kita terus menanam benih-benih kebaikan dalam hidup, memperbanyak amal saleh dan senantiasa menjunjung tinggi kemanusiaan, dan masih berharap menerima anak anak yatim dan kaum dhuafa mendaftar ke ponpes tahfidz Assairun nya secara Gratis serta disekolah kan secara Gratis juga,” ungkap Irfan bersama putra nya Raffi Alfath Syah. (Red)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.