Connect with us

NEWS

Pria Berjaket Ojol Ledakkan Diri di Mako Polrestabes Medan

Telah Terbit

on

MEDAN, ArmadaBerita.Com – Serangan bom bunuh diri terjadi pagi tadi di Markas Komando (Mako) Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) sejira jam 08.35 wib.

Akibat peristiwa itu, seorang pelaku bom bunuh diri yang mengenakan jaket Ojek Online (Ojol) tewas dengan kondisi tubuh hancur. Sementara, beberapa anggota polisi juga mengalami luka akibat percikan bom bersuara pedak cukup besar tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di Polrestabes Medan, aksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang pria menggunakan jaket Ojol tersebut terjadi di tak jauh dari kantin Mapolrestabes Medan, tepatnya didepan gedung Bag Ops Polrestabes Medan.

Diparkiran gedung Bag Ops, pria berjaket Ojol yang belum diketahui identitasnya itu, meledakkan diri dengan bom bertenaga ledak besar dari dalam tas racel yang dibawanya.

Dimana, pria berjaket Ojol tersebut diketahui masuk dari pintu depan Mapolrestabes Medan dan langsung melewati gedung SKCK hingga ke parkiran mobil dan gedung Bag Ops. Sesampainya disitu, pengunjung di Mapolrestabes Medan langsung dikejutkan dengan suara ledakan kerasa.

Para polisi langsung berdatangan. Situasi TKP (tempat kejadian perkara) langsung disterilkan dari para pengunjung yang ramai melihat. Terlihat serpihan bom dan tubuh pria berjaket Ojol berserakan.

“Semua keluar. Hayo, keluar,” hardik seorang petugas Provost Polrestabes Medan.

Para pengunjung yang saat itu sedang ramai, langsung berhamburan keluar. “Sampai ada yang jatuh berlari ketakutan. Kami disuruh keluar semua,” ujar seorang wanita pemohon SKCK.

Selain mengakibatkan pelaku bom bunuh diri tewas, beberapa anggota polisi PHL (pekerja harian lepas) juga mengalami luka.

Dari pantauan wartawan di lokasi, ledakan bom bunuh diri juga melukai Kasi Propam, Kompol (AM) dengan luka di bagian tangan. PHL berinisial, JP dengan luka di bahagian wajah, serta anggota Propam dan petugas piket bag Ops. Mengetahui adanya korban luka, mobil Ambulance dari RS Bahayangkara Medan langsung ke lokasi dan membawa korban luka ke rumah sakit.

Hingga saat ini, ratusan polisi terlihat berkumpul dan melakukan penjagaan disetiap sudut Mapolrestabes Medan termaksud di TKP ledakan hingga pintu masuk dan pintu keluar jalan lintas HM. Said Medan. Sehingga, aktivitas pelayanan masyarakat di Mapolrestabes Medan seperti pembuatan SKCK terhenti sementara.

Menurut keterangan beberapa orang pengunjung menuturkan, aksi bom bunuh diri sempat membuat pemohon SKCK ketakutan hingga berhamburan keluar. Namun sebelumnya, Tomi Andreas (22) dan Andrean (23) keduanya warga Padang Bulan Medan selaku pemogn SKCK yang saat kejadian berada di lokasi mengaku terkecoh, lantaran suara ledakan awalanya hanya dianggap ledakan dari Travo Listrik.

“Awalnya kami lagi menunggu keluar SKCK yang untuk keperluan CPNS. Kami lagi duduk di dalam ruangan SKCK, tiba-tiba ada suara ledakan besar kali. Kata polisi disitu, ada Teravo Listrik yang meledak, rupanya polisi bilang lagi ada bom yang meledak. Jadi aku tanyak berapa kali bang, kata polisi itu satu kali. Terus, katanya pelakunya satu orang. Lalu kami disuruh keluar semua,” sebut, kedua pemohon SKCK untuk keperluan CPNS tersebut.

Usai lokasi diamankan polisi, terlihat arus lalu lintas di Jalan HM Said depan Polrestabes juga ditutup. Meski begitu, masyarakat dan pengguna jalan masih memadati di lokasi guna melihat langsung usai peledakan bom bunuh diri terjadi.

Menurut informasi, saat ini pihak kepolisian terus menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga masih menelusuri masuknya pelaku dengan melihat CCTV di Mapolrestabes Medan. Sementara beberapa petugas lainnya disebut sedang melakukan pengejaran serta keberadaan rumah si pelaku Bom bunuh diri.

Pelaku Bon Bunuh Diri Terindikasi

Setelah disusupi pelaku bom bunuh diri di Markas Komando Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi tadi, petugas kepolisian bersama TNI langsung melakukan serangkaian penyelidikan.

Dari amatan wartawan, terlihat para pejabat tinggi Poldasu, Polrestabes Medan, Danlanud Suewondo, Kasdam I Bukit Barisan, Pangkosek Hanudnas III, Danlantamal Belawan, Asisten Kodam I Bukit Barisan, dan pejabat TNI lainnya melakukan rapat tertutup di Mapolrestabes Medan.

Berdasarkan informasi beredar, petugas telah berhasil mengidentifikasi jasad pelaku bom bunuh diri. Pria menggunakan jaket Ojol tersebut diketahui berinisial, RMN. Pria berusia 24 tahun itu beralamat di Jalan Angka Medan Petisah.

Saat ini, tim gabungan Polisi dan TNI langsung melakukan penggerebekan di rumah pelaku. Menurut informasi, petugas juga menemukan bom aktif di rumahnya.

Sementara di Mako Mapolrestabes Medan, penjagaan di pintu masuk masih diperketat aparat. Namun penjagaan di Jalan HM Said (depan Mapolrestabes Medan), sudah mulai renggang, akan tetapi ruas jalan masih ditutup untuk pengguna jalan umum.

Sekitar sejam melakukan rapat tertutup, Kasdam Untung Budiharto yang keluar dengan pengawalan ketat mengatakan, bahwa kedatangannya sebagai bentuk dukungan terhadap Polri dalam penanggulangan aksi-aksi seperti ini (teror bom), serta turut mengutuk kejadian tersebut.

“Kita juga menghimbau masyarakat agar tetap melakukan aktifitasnya seperti biasa dan kita siap membantu Polri dalam hal ini,” tuturnya singkat.

Tak lama, Waka Poldasu, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto juga tampak keluar dari pintu Polrestabes Medan bersama PJU Poldasu. Dihadapan para awak media, Mardiaz menmbenarkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri pagi tadi dan membenarkan jika pelaku berinisial, RMN.

Dijelaskan mantan Kapolrestabes Medan ini bahwa, pihaknya juga telah melakukan penggeledahan di dua rumah di lokasi Medan, yang merupakan tempat tinggal dari pelaku bom bunuh diri.

“Dari dua tempat yang kita geledah, kita amankan besi-besi sebagai penampang kemudian juga beberapa paku besar dan paku kecil,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah mengamankan beberapa orang dari keluarga pelaku bom bunuh diri guna dimintai keterangan.

Saat ditanya status pelaku bom bunuh diri apakah memang merupakan pengendara Ojek Online (Ojol) atau merupakan mahasiswa aktif, polisi mengaku masih mendalami lebih jauh lagi. Pasalnya, pihaknya telah mendata kalau pelaku mencantumkan pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa. Maka dari itu, polisi masig melakukan penyelidikan atas identitas pelaku.

“Jadi, ketika masuk, pelaku memang menggunakan seragam salah satu Ojol. Namun nanti apakah dia memang bekerja di salah satu Ojol ini, ini masih kira dalami juga. Makanya kita masihs selidiki, dia mahasiswa mana,” jelasnya.

Pun begitu, Brigjen Pol Mardiaz memastikan bahwa pelaku bom bunuh diri pagi tadi merupakan pelaku tunggal. Pihaknya juga masih mendalami apakah pelaku merupakan teroris dari jaringan JAD atau ISI.

Menurutnya, pelaku sebelum meledakkan diri, petugas jaga Polrestabes Medan sempat melakukan pemeriksaan terhadap tubuh pelaku serta tas rancel yang dibawa pelaku.

“Sempat dijegat oleh anggota jaga, namun pelaku keluar lagi dan kembali masuk lalu membaur dengan masyarakat yang ramai membuat SKCK,” jelasnya.

Atas kejadian itu, Brigjen Pol Mardiaz, mengungkapkan, terdapat 6 orang korban saat terjadi peledakan. “Untuk korban ada 6 orang diantaranya 4 anggota Polri, 1 PHL dan 1 Masyarakat. Para korban hanya luka-luka ringan saja,” urainya.

Namun terkait kejadian itu, ia menegaskan, mengutuk keras perbuatan tersebut. Dirinya juga menghimbau agar masyarakat tak perlu takut dan cemas atas teror yang terjadi.

“Kita mengutuk keras atas kejadian itu. Dan kita himbau masyarakat tak perlu takut. Kita memperketat pengamanan di Mako-mako seperti Mapolsek, Mapolrestabes, serta Mapolda. Untuk pelayanan publik di Polrestabes Medan sudah dibuka kembali,” pungkasnya. (as)