Nias, ArmadaBerita – STT BNKP Sundermann melaksanakan ToT (Training of Trainers) kepada 32 mahasiswa dari berbagai tingkat yang berasal dari Prodi S1 Teologi dan S1 PAK pada tanggal 26-28 Oktober 2023 di Kampus STT di Gunungsitoli, Nias. ToT tersebut dilaksanakan untuk melatih mahasiswa agar mampu memberi edukasi kepada masyarakat baik saat ini maupun di masa mendatang mengenai stunting.
Di Kepulauan Nias stunting masih mengancam. Menurut SSGI 2022, tiga kabupaten berada di atas angka 25 persen yaitu Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias. Sementara Kabupaten Nias Utara dan Kota Gunungsitoli sudah berada dibawah angka 20 persen. Ini jelas kondisi yang mengkuatirkan karena mengancam potensi sumber daya dan derajat kesehatan masyarakat di Kepulauan Nias.
ToT itu sendiri dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Yayasan Cahaya Peduli Semesta. Yayasan yang dipimpin oleh Dr.dr Cashtri Meher tersebut memang sudah lama bekerja menangani stunting di Kepulauan Nias. YCPSI bahkan sudah mencetak buku edukasi stunting berbahasa Nias. “Kami prihatin dengan kondisi stunting di Kepulauan Nias dan karena itu terpanggil untuk berbuat. Kami ingin memulai dari wilayah yang jarang diperhatikan seperti Kepulauan Nias”, kata Dr. dr. Cashtri Meher saat menandatangani MoU dengan STT BNKP Sundermann.
Selanjutnya Dr. dr. Cashtri Meher menyampaikan bahwa jika program yayasan sebelumnya langsung melaksanakan edukasi pada warga gereja BNKP maka saat ini yayasan menyiapkan mahasiswa supaya kelak merekalah yg bekerja saat melaksanakan praktik di masyarakat maupun saat menjadi pendeta. “Dengan demikian dampak kehadiran mereka akan lebih terasa,” ujar Dr.dr Cashtri.
Materi stunting tersebut disampaikan oleh Trainer YCPSI Dr. Fotarisman Zaluchu. Materi disampaikan dengan bahan yang sesuai dengan latar belakang peserta. Konteks masyarakat Nias disampaikan oleh Pdt. Dr. Dorkas O Daeli dan Sozawatõ Telaumbanua, MPd. Sementara topik Pemuda dan Stunting dibawakan langsung oleh Dr. dr. Castri Meher.
Ketua STT BNKP Sundermann Pdt. Dr. Alokasi Gulo menyambut dengan penuh semangat kehadiran YCPSI untuk memberdayakan mahasiswa. Kerjasama dengan YCPSI akan dilaksanakan terus supaya implementasi keterlibatan STT BNKP Sundermann dalam konteks masyarakat Nias menjadi lebih konkrit.
Ketua LMPI STT BNKP Sundermann Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua yang hadir pada saat MoU menyampaikan jika kerjasama ini akan menciptakan generasi yang lebih baik di masa mendatang. Salah seorang peserta menyatakan bahwa mereka sangat berbahagia karena mereka sebagai calon pendeta telah dibekali ilmu yang selama ini jauh dari wawasan mereka. Apalagi karena dalam ToT ini peserta diberikan kesempatan berpraktik di gereja BNKP Hilihao. Dengan demikian materi bukan hanya pengetahuan tetapi juga keterampilan.
ToT ditutup dengan pemberian sertifikat dan pembagian rompi yang menandai para mahasiswa telah menyelesaikan ToT. Direncanakan untuk memberikan ToT kepada angkatan berikutnya. (Dewa)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.