Jakarta, Armadaberita.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan aksi penyebaran spanduk di berbagai lokasi strategis, mendesak Presiden Prabowo Subianto membersihkan institusi penegak hukum dari oknum jaksa nakal. Aksi ini didasari kekecewaan mendalam terhadap dugaan praktik kotor di Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi.
Ketua Umum KNPI, Haris Pertama, menegaskan bahwa lambannya penanganan kasus seperti EDCCash menjadi sorotan utama. “Hampir setahun tanpa kejelasan. Kami ingin menunjukkan bahwa hukum di negeri ini sedang diuji. Oknum-oknum yang bermain harus segera ditindak,” tegas Haris.
Pesan-pesan kuat terpampang di spanduk-spanduk mereka, seperti “Lapor Pak Presiden Prabowo, bersihkan oknum jaksa nakal di kasus EDCCash!” dan “Hapus praktik makelar kasus di Kejaksaan!”.
Haris menyebut aksi ini adalah simbol kekecewaan masyarakat. “Ini soal menjaga wibawa negara. Presiden Prabowo harus turun langsung untuk menindak oknum yang mencemarkan institusi hukum,” ujarnya.
KNPI dan Kamerad juga menyoroti kasus EDCCash yang diduga berlarut-larut meskipun korban dan terdakwa telah mencapai perdamaian. Haris menilai, restorative justice hanya akan menjadi jargon kosong jika ada pihak yang memperpanjang masalah demi kepentingan pribadi.
“Jika tidak ada tindakan konkret dari Kejaksaan atau Presiden, kami siap menggelar aksi yang lebih besar. Ini langkah awal dari perjuangan bersama rakyat,” tambahnya.
Aksi ini juga menyerukan agar institusi hukum sebagai benteng terakhir keadilan dijaga dari ulah segelintir oknum. “Kejaksaan harus kembali menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat. Ini tugas bersama,” tegas Haris.
Haris mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu mendukung aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap penegakan hukum. “Kami yakin Presiden Prabowo memiliki keberanian untuk menindak tegas praktik-praktik kotor di tubuh Kejaksaan,” pungkasnya. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.