Jakarta, ArmadaBerita.Com
Indonesia kembali kehilangan seorang ekonom dan pejuang reformasi yang tegas, berani, dan berintegritas, Faisal Basri. Almarhum merupakan salah satu pendiri Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Beliau telah berpulang ke rahmatullah pada hari ini, Kamis (5/9/2024) pukul 03.50 WIB di Jakarta.
Secara khusus, KPPU merasakan kehilangan yang sangat mendalam dengan kepergian salah satu Anggota KPPU periode pertama Tahun 2000-2006 tersebut. Ketua KPPU, M. Fanshrullah Asa menyebut Faisal Basri sebagai pendiri KPPU yang patut menjadi contoh.
“Faisal Basri merupakan sosok yang tidak tergantikan. Tidak hanya bagi KPPU namun bagi bangsa ini. Pemikiran beliau yang bebas dan berani mampu memberikan masukan-masukan yang membuka mata bagi pengembangan ekonomi nasional dan bagaimana KPPU bisa bermain peran di dalamnya. Selamat jalan, Bang Faisal,” ujar Ifan, panggilan akrab Ketua KPPU dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Kamis (5/9/2024).
Faisal Basri yang merupakan ekonom senior Universitas Indonesia dan pendiri Institute for Development of Economics and Finance, juga adalah salah satu Anggota KPPU periode pertama yang ditunjuk Presiden RI kala itu, Abdurrahman Wahid, bersamaan dengan 10 Anggota KPPU lain. Termasuk beberapa yang juga telah berpulang, seperti alm. Pande Radja Silalahi, alm. Nabiel Makarim, dan alm. Erwin Syahril.
Anggota KPPU periode tersebut membangun KPPU mulai dari nol, sejak pengangkatan mereka tanggal 7 Juni 2000, yang diperingati sebagai hari jadi KPPU.
Di periode awal tersebut, Faisal Basri dan Anggota KPPU lainnya ditantang untuk segera mendirikan dan mengoperasikan KPPU, membuat peraturan-peraturan yang dibutuhkan, dan melakukan penegakan hukum secepatnya untuk membuktikan eksistensi atau keberadaan salah satu Lembaga produk reformasi tersebut.
Tak heran, Anggota KPPU waktu itu mengedepankan penegakan hukum sebagai bentuk sosialisasi kepada publik atas kehadiran KPPU. Terbukti tidak sampai satu tahun kemudian, tepatnya 20 April 2001, KPPU berhasil menjatuhkan putusan perkaranya yang pertama terkait persekongkolan dalam pengadaan casing dan tubing.
Banyak tantangan yang dihadapi Faisal Basri dalam membangun KPPU. Mulai dari mendapatkan gedung baru yang saat ini didiami, mendapatkan anggaran yang sesuai, hingga merekrut staf dan investigator di KPPU.
Di masa awal, sangat banyak kekurangan di KPPU. Bagi Sekretariat KPPU, Faisal Basri dikenal sebagai pribadi yang tangguh, mengajarkan critical thinking, dan rendah hati. Menjadi teladan bersama.
“Saya mendengar cerita bahwa Bang Faisal dulu bersama Anggota KPPU lain berinisiatif untuk patungan membayar gaji pegawai KPPU, karena anggaran yang berbulan-bulan tidak cair,” sebut Ifan. (Asn/Ril)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.