Percut, ArmadaBerita.Com
Warga yang berdomisili di pinggiran aliran sungai Tembung, jadi resah sering aksi pencurian. Pasalnya, kerab berkeliaran dua pelaku maling. Kedua pria yang diduga menjadi pencurinya sering berboncengan naik kreta, bahkan terkadang berjalan kali.
Kali ini, maling yang mulai memantau dari pagi hingga siang hari berhasil memanfaatkan kelemahan warga di pinggiran aliran Jalan Duku Raya, tepatnya di kawasan sanggar relawan peduli sungai, Gerakan Peduli Sungai (GPS), Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (27/6/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Di situ dua orang maling melihat kelengahan beberapa relawan sungai yang sedang menanam pohon dan melakukan pemupukan di tepi sungai yang tak begitu jauh dari Jembatan Laud Dendang yakni tepat di depan sanggar GPS.
Alhasil, dari 6 sepeda motor (kreta) berbagai jenis yang terparkir di belakang sanggar, satu berhasil didorong maling. “Kreta Scorpio BK 2313 ACT punya saya yang dicuri maling bang. Ada stiker GPS di sayapnya. Padahal baru hitungan menit kami naik dari tepi sungai ke atas dan balik lagi untuk memupuk, tapi kreta saya sudah gak ada,” keluh, Agus Tianda (26) kepada wartawan.
Padahal, kata pemuda yang tinggal di Dusun VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan ini lagi, diparkiran berjejer 6 unit kreta dan kreta dia berada di tengah-tengahnya. “Itulah saya yang heran, sudah diposisi tengah, disebelah saya ada kreta Honda Beat baru, ada kreta Yamaha NMAX tapi kok punya saya yang diambil,” ucap korban menghela nafas.
Agus dan Lutfi Simanjuntak bersama rekan-rekan GPS dan relawan peduli sungai mengaku langsung melakukan pengejaran dan pencarian saat itu juga. Meski tak menemukan pelaku dan kretanya, namun beberapa petunjuk didapat. Salah satunya, beberapa rekaman CCTV dari warga dan Masjid terdekat yang di lintas pelaku.
“Jadi, ada warga yang melihat dua orang pria usia remaja menyorong kreta saya dan mengarah ke Jalan Murai Tembung. Besok rencana kami minta rekaman CCTV tadi sudah izin dari warga,” timpal Lutfi ditemani korban.
Menurut mereka, ciri-ciri kedua pelaku sama persis seperti yang mereka lihat sebelum kehilangan. “Jadi pas kami lagi sibuk menanam pohon, ada dua pemuda gak dikenal melintas melintas gitu, kami gak hiraukan, karena di pinggiran sungai itu jalan umum,” beber mereka.
Atas kejadian itu, korban pun melapor ke Polsek Percut Sei Tuan dengan bukti laporan resmi STTLP/1214/VI/2021/SPKT PERCUT. Korban pun berharap polisi mampu meringkus pelaku yang cukup meresahkan. “Rawan disini rupanya bg, maling sering berkeliaran, tadi beberapa warga juga keluhkan itu,” ucapnya.
Warga lain juga mengaku resah dan berharap adanya polisi berpatroli di kawasan pinggiran sungai. “Pagi tadi sayapun kehilangan tabung gas di warung saya. Sudah sering kemalangan di kampung ini,” timpal Mis, pedagang warung tak jauh dari lokasi. (Red)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.