EKBIS  

Sikapi Tantangan di Tahun 2020, OJK Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Share

Media, ArmadaBerita.Com

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Yusuf Ansori mengatakan, dalam menyikapi tantangan di Tahun 2020, OJK Regional 5 Sumbagut, optimis mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Guna mendukung ekosistem keuangan berdaya saing untuk pertumbuhan berkualitas dan sinergi itu, disiasati dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah dengan melaksanakan 5 kebijakan strategis,” kata, Yusuf Ansori, dalan kegiatan pertemuan tahunan industri jasa keuangan tahun 2020 di Medan, Selasa (4/2/2020) pagi.

Ke lima langkah kebijakan itu yang diantaranya;

1. Peningkatan modal minimum perbankan secara bertahap. Hingga akhir 2019, dua bank yang berkantor pusat di Sumut telah memiliki modal inti lebih dari 3 Triliun. Kedua bank itu adalah Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma.

2. Mengembangkan sektor keuangan yang mendukung ekonomi strategis dan pembiayaan berwawasan lingkungan. Dimana, OJK KR5 Sumbagut telah meminta masing-masing agar mencantumkan target penyaluran kredit sektor Manufaktur, Agribisnis, Pariwisata, Perikanan, dan Pertambangan dalam rencana bisnis bank tahun 2020.

3. Mempercepat penyediaan akses keuangan bagi masyarakat dan UMKM. Dimana, OJK KR5 Sumbagut terus mengoptimalkan penyaluran KUR yang telah mengalami penurunan suku bunga dari 7% menjadi 6% per tahun yang berlaku sejak awal 2020.

4. Meningkatkan edukasi keuangan dan perlindungan konsumen. Sasaran program edukasi keuangan pada tahun 2020 akan diprioritaskan pada pelaku UMKM, Petani/Nelayan, Perempuan dan Ibu Rumah Tangga, dan Pelajar. Untuk perlindungan konsumen, tim Satgas Waspada Investasi dioptimalkan untuk pencegahan kerugian masyarakat yang ditimbulkan oleh aktivitas investasi ilegal.

5. Pengembangan ekosistem dan keuangan syariah. Dalam mendukung pilar penguatan keuangan syariah Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024, 2 bank yang berkantor pusat di wilayah kerja OJK Regional 5 Sumbagut yakni, PT Bank Nagari dan PT Bank Riau Kepri, telah berencana melakukan konversi dari konvensional menjadi syariah.

Lima strategi perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang dipaparkan Kepala OJK Regional 5 Sumbagut tersebut, selaras dengan arah kebijakan sektor jasa keuangan untuk 5 tahun ke depan yang disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK, Tirta Segara.

Tirta menyebut, arah kebijakan sektor jasa keuangan untuk 5 tahun ke depan melalui Master Plan Sektor Jasa Keuangan.

Master Plan ini akan fokus pada 5 are yaitu, penguatan ketahanan dan daya saing yang akan dilakukan dengan mengakselerasi konsolidasi dan penguatan permodalan lembaga jasa keuangan.

Selanjutnya akselerasi transformasi digital, dan percepatan pengembangan ekosistem sektor jasa keuangan untuk mempercepat pendalaman pasar.

“Kemudian perluasan literasi keuangan dan integrasi pasar dan lembaga jasa keuangan dalam rangka memperbaiki market conduct dan perlindungan konsumen, serta percepatan dan perluasan penerapan pengawasan berbasis teknologi,” sebut, Tirta Segara, dalam pertemuan tahunan itu yang turut juga dihadiri Wagubsu Musha Rajekshah, anggota DPD RI, para Bupati/Walikota, Forkompimda, IJK, dan stakeholder lainnya.

Maka dari itu, Dewan Komisioner OJK menyambut baik capaian-capaian perekonomian dan kinerja sektor jasa keuangan di Sumatera Utara. Dirinya juga berharap, jajaran OJK di Sumut dapat terus bekerjasama dan bersinergi dengan berbagai elemen pemerintah dan instansi serta pelaku industri jasa keuangan di Sumbagut.

“Mengawal berbagai kebijakan yang telah ditetapkan, sekaligus memanfaatkan peluang yang ada, serta mengantisipasi tantangan ke depan,” harap, Tirta Segara.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeckshah menegaskan, sangat menginginkan apa yang ditargetkan harus meningkat, apalagi mengenai objek wisata Danau Toba yang super prioritas seperti yang dicanangkan presiden, pembangunan Tol dan hotel-hotel bisa meningkat.

“Jadi, apa yang bisa dilihat dari pariwisata Sumut, itu terbukti. Dalam penerapan itu perlu kerjasama, supaya orang datang ke Sumut tidak hanya ke satu tempat, tapi bisa di kawasan mana saja. Kemudian bisa melirik investasi di Sumut. Lapangan pekerjaan bisa bertambah,” tegasnya.

Musa juga mengatakan bahwa pihaknya telah menargetkan perbankan daerah yakni Bank Sumut, yang nantinya akan dikordinasikan dengan menteri keuangan, bahwa BUMN-BUMN di Sumut ini akan mempergunakan Bank Sumut, sehingga meningkatkan PAD.

“Kita targetkan ke Bank Sumut, bahwa tahun 2022 Bank Sumut sudah harus Go Publik, bukan hanya jadi bank daerah tetapi sudah Nasional. Mudah-mudahan pertemuan tahun ini semakin meningkat lagi setiap tahunnya,” pungkas Wagubsu mengakhiri. (Nst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *