Pakpak, ArmadaBerita.Com
Dengan dibukanya jalan pemghubungbantar desa sepanjang 8000 meter lebar 8 meter dari Desa Aornakan 2, ke Desa Sikupak 1, Kecamatan PGGS, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumut, mendapat respon suka cita dari masyarakat, bahakan para petani.
Beberapa diantaranya petani Gambir. Mereka mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI dari Satgas TMMD khususnya Dandim 0206/Dairi Letkol Arm Aditya Yuni Nurtono dan Bupati Pakpak Bharat Franc Tumanggor.
“Saya sangat bersyukur sekali karena impian bertahun memiliki jalan baru akhirnya terwujud setelah datangnya bapak-bapak Tentara (TNI) ke kampung kami membangun jalan,” sebut Risdawati Boangmanalu (47) warga Desa Aornakan 2 yang sehari-hari mengais rupiah dari Tanaman Gambir dan Jagung, Selasa (12/10/2021).
Sebelum jalan dibuat, dirinya bersama warga lainnya kesulitan untuk mengangkut hasil Gambir dan membawa pupuk. Kini setelah jalan siap dan sudah bisa dilalui kendaraan para petani merasa lebih gampang membawa pupuk.
“Saya berharap agar bapak Bupati Pakpak Bharat dapat meningkatkan jalan yang dibuat bapak-bapak TNI agar jalan tersebut awet dan semakin kokoh tidak longsor,” harapnya.
Begitu juga menurut Maidi Manik (50) petani Gambir alinnga. Kini mereka senang akses jalan menjual ke pasar dan ke ladang jadi lebih mudah. Dirinya pun tak sungkan membeberkan cara-cara memasak Gambir dari awal hingga proses penjualan.
“Awalnya daunnya kita pilih yang tua-tua lalu direbus dengan dandang besar diisi air. Satu jam direbus sampai mendidih baru daunnya diangkat dan langsung dipres dengan alat yang sederhana (Manual) agar airnya keluar,” bebernya.
Setelah itu, jelas Maidi Manik, air tersbeut dimasukan ke baskom agar menjadi seperti adonan. Sehari diendapkan lalu dimasukan ke karung untuk dijemur agar airnya keluar, selanjutnya diadon buat bulat-bulat.
Untuk harga per-bijj, memang terbilang terjangkau yakni Rp 2000 – 3000 tergantung besarnya Gambir yang telah di adon. Dalam penjualan dan pembelian, mereka biasanya langsung mendatangi lokasi ke pedagang Gambir.
“Masalahnya hanya alat pres saja masih manual belum pakai pres baja. Jadi hasilnya minim. Kalau pakai pres baja bisa banyak. Untuk itu saya berharap agar Pemkab Pakpak Bharat dapat memberikan bantuan alat pres Gambir yang bagus,” sebutnya. (Red)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.