Medan, Armadaberita.com – Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Sutarto, kembali menghidupkan semangat membangun kampung halaman melalui gerakan ‘Marsipature Hutanabe’. Dalam pertemuan dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Martabe Indonesia Sumatera Utara di ruang kerjanya pada Jumat (20/7), Sutarto menekankan pentingnya peran putra-putri daerah yang merantau untuk kembali membangun desa asal mereka.
Gerakan ‘Marsipature Hutanabe’, yang diperkenalkan oleh Mantan Gubernur Sumut Rajainal Siregar, menurut Sutarto, merupakan sebuah konsep pembangunan yang menjadikan putra daerah sebagai garda terdepan dalam pembangunan wilayah. “Ini adalah sebuah konsep yang mengajak putera daerah yang sukses di perantauan untuk kembali dan membangun kampung halamannya,” ujarnya.
Sutarto mendorong Martabe Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan Sumut, terutama melalui pengembangan potensi desa. “Menggerakkan potensi desa dengan dana desa, memaksimalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan banyak lagi. DPRD akan mendukung sesuai dengan kewenangan kami,” jelasnya.
Ketua DPD Martabe Indonesia, Robert Siregar, menambahkan bahwa era Rajainal Siregar telah memulai pembangunan desa terpadu, yang diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat desa dan perantau. “Desa terpadu ini seperti desa mandiri, direalisasikan melalui berbagai program pembangunan untuk merangsang partisipasi masyarakat,” katanya.
Robert juga menyoroti pentingnya pengelolaan dana desa yang baik untuk memaksimalkan potensi desa. “Pengelolaan dana desa dari hulu ke hilir masih perlu diperbaiki. Martabe dapat membantu dalam hal ini, termasuk digitalisasi UMKM,” tambahnya.
Selain itu, Robert mengungkapkan bahwa Sumut memiliki ‘Desa Bersinar’, yakni desa yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. “Desa bersinar ini adalah role model bahwa desa harus mampu menjadi benteng dalam menghadapi masalah narkoba yang merajalela,” pungkasnya. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.