Deli Serdang, ArmadaBerita.Com
Tokoh Masyarakat di Deli Serdang dari berbagai kalangan berharap KPU Kabupaten Deli Serdang transparan dan profesional dalam proses seleksi Perekrutan Calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Tahun 2024. Perekrutan PPK Pilkada Tahun 2024 diharapkan berpedoman pada PKPU No 2 Tahun 2024.
Proses seleksi yang terdiri dari pembuatan akun siakba dan pengunduhan berkas ke siakba, penghantaran berkas langsung ke Kantor KPU Deli Serdang, ujian seleksi CAT, dan seleksi wawancara. Bahwa seluruh tahapan Proses seleksi Perekrutan PPK Pilkada Tahun 2024 telah dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Deli Serdang.
Hasil tersebut diumumkan oleh KPU Kabupaten Deli Serdang langsung di lokasi ujian dan secara resmi di umumkan pada akun sosial media KPU Kabupaten Deli Serdang.
Para Tokoh Masyarakat di Deli Serdang berharap KPU Kabupaten Deli Serdang menjadikan pedoman dan dasar penetapan PPK Pilkada Tahun 2024 berdasarkan kemampuan SDMnya yang dapat kita lihat dari Hasil Ujian CAT seleksi PPK Pilkada.
Tokoh Masyarakat di Deli Serdang menilai Ujian CAT PPK Pilkada Tahun 2024 sangat baik dan profesional dilihat dari sistem ujian yang telah berbasis komputer seperti seleksi CPNS dan soal yang diterima seluruh peserta berbeda-beda dan seluruh soal tersebut langsung dari KPU RI.
Hasil Ujian CAT tidak dapat dibohongi dan tidak dapat direkayasa. Maka dari itu Tokoh Masyarakat di Deli Serdang menganggap KPU Kabupaten Deli Serdang tidak perlu kewalahan dan ambil pusing dalam menentukan pilihan, karena pilihan KPU Kabupaten Deli Serdang seharusnya sudah tertuju pada Calon PPK yang memperoleh nilai Hasil Ujian CAT tertinggi antara peringkat 1-5. Karena PPK Pilkada Tahun 2024 yang akan ditetapkan berjumlah 5 (lima) orang.
Besar harapan seluruh Tokoh Masyarakat di Deli Serdang PPK Pilkada se-Kabupaten Deli Serdang dipilih bukan karena titipan langit ataupun “menerima sesuatu imbalan” melainkan dipilih karena Hasil nilai ujian CAT yang tidak dapat direkayasa yang menggambarkan SDM dari Calon PPK Pilkada Tahun 2024.
Tahapan terakhir pada proses seleksi perekrutan PPK Pilkada Tahun 2024 yaitu seleksi wawancara telah dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 11-12 Mei 2024 lalu.
Saat ditemui setelah selesai seleksi wawancara, kemarin, salah satu peserta seleksi calon PPK Pilkada Tahun 2024 di salah satu Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang mengaku sebelumnya adalah PPS pada Pemilu Tahun 2024 pada Pilkada ini ingin naik kelas menjadi PPK Pada Pilkada Tahun 2024.
Dengan bermodalkan Peraih Nilai Tertinggi Peringkat ke-2 di Kecamatannya pada Ujian CAT calon PPK Pilkada yang dilaksanakan 6-7 Mei 2024 lalu. Saat ditanya lebih lanjut dia menuturkan bahwa motivasinya antusias mengikuti seluruh tahapan sampai dengan seleksi wawancara yaitu bahwa pertama dia sebagai peraih nilai tertinggi kedua di kecamatannya. Kemudian dia punya pengalaman sebagai PPS Pada Pemilu Tahun 2024, baginya itu sudah menjadi paket komplit untuk menjadi seorang PPK.
“Waktu wawancara, palingan kami setiap peserta hanya 10 menit saja dan tidak banyak diajukan pertanyaan oleh Komisioner KPU dan tidak hanya soal sekitaran Pemilu dan Pilkada, bahkan itu ada teman saya yang hanya disuruh memperkenalkan diri saja sudah selesai tes wawancaranya, kalau saya Cuma ditanya mengenai tugas-tugas PPK ya saya jawab saja setahu saya,” beber RS kepada wartawan.
Dirinya pun mengaku heran dengan waktu sesingkat itu Komisioner KPU sudah dapat menilai peserta calon PPK dan dengan pertanyaan di luar tentang Pemilu dan Pilkada sudah punya nilai. Pun behitu, RS mengaku tetap positif thinking (berfikir positif), yang menuritnya mungkin KPU sudah punya pilihan.
“Ya semoga yang ditetapkan kami peraih nilai tertinggi pada Ujian CAT lalu, karena kalau di pikir-pikir hanya semacam formalitas saja, tapi semoga tidak ada titipan langit ataupun harus memberi “sesuatu buat pelicin” untuk masuk PPK,” ucapnya.
Kemudian beliau kembali berucap, kalau sebenarnya ia ikut seleksi PPK ini pesimis. Semangatnya down karena ia mendapat informasi dari rekannya sesama peserta penyelenggara pemilu mengenai adanya isu negatif bagi yang ingin lolos menjadi PPK.
“Saya dapat info masuk PPK selain harus punya jaringan, juga harus bayar. Dan kata kawanku bang ada salah satu Komisioner di Kabupaten Deli Serdang yang minta imbalan untuk masuk PPK, terus itu katanya pake calo, dan calonya Eks PPK pada Pemilu Tahun 2024 lalu,” ucapnya.
Dia juga membeberkan informasi dari temannya yang dianggapnya terpercaya bahwa ada 2 orang yang jadi calo, namun dia tidak tahu nama dan asal Kecamatannya. “Tapi pastinya di wilayah Deli Serdang. Kalau yang ku dengar-dengar bang mereka itu ngutip imbalannya menjelang hari penetapan PPK terpilih dengan berpariasi jumlahnya per-orang dan imbalan dijemput ke tempat atau bisa jumpa tengah juga. Kalau sudah ngasih imbalan itu dipastikan lulus,” ujarnya.
Mendengar dan mengetahui situasi itu, RS pun menghindar. Dia memilih tak ikut “nyetor” imbalan sogokan itu, karena dia merasa itu gak benar.
“Begitulah bang, gimana bisa Pilkada berjalan dengan jujur dan transparan dan gimana bisa masyarakat percaya dengan penyelenggara Pemilu, mau masuk PPK aja udah main curang pake main pelicin makanya udah gawat kalilah kita ini bang, tapi selebihnya aku tetap optimis bang kan isunya cuma 1 Komisioner KPU Deli Serdang yang kekgitu, semoga 4 Komisioer KPU Deli Serdang lainnya tidak seperti itulah bang,” ungkapnya.
Alasan lainnya, sebut RS, dia melihat Eks Ketua PPK sunggal Pemilu 2024 kemaren yang udah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan kesalahan Pelanggaran Administratif Pemilu di putusan Bawaslu Provinsi Sumut, namun masih bisa terpilih jadi Komisioner KPU Kabupaten Deli Serdang.
“Jadikan bingung kita sebenarnya kategori jadi penyelenggara pemilu itu harus seperti apa. Aku berharap, khususnya di KPU Deli Serdang ini proses Perekrutan PPK Pilkada jadi perhatian KPU, Bawaslu, dan DKPP kalau bisa pun bang sampe ke telinga pak Presiden Jokowi dan pak Prabowo Presiden terpilih mendatang biar di bagusinya lah seluruh perangkat penyelenggara Pemilu di Indonesia ini,” harapnya.
Dirinya pun berharap, agar permainan kotor di perekrutan PPK Deli Serdang segera diusut dan dicekal bagi orang-orang yang terlibat dipermainkan kotor agar tak ikut dalam penyelenggara lagi.
“Pokoknya bang kalau kami calon PPK yang Nilai ujian CAT-nya tinggi dari peringkat 1-5 kalau gak terpilih udah luar biasa kalilah bang, perlu dipertanyakan dan diusut sampai tuntas,” pungkasnya. (Ali/ASN)