Kawanan Begal Modus Lempar Batu Beraksi di Jalan Tritura Medan

Share

Medan, ArmadaBerita.Com

Mhd Aldi Tanjung, seorang pelajar berusia 16 tahun, bersimbah darah usai menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal di Jalan Tritura, sebelum SPBU, Deli Tua, Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/2/2020) dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB.

Akibat kejadian itu, korban yang tinggal di Jalan A.R Hakim, Gang Sekawan, Kecamatan Medan Denai itu, mengalami pendarahan hebat di kepalanya.

Menurutmu informasi, pelemparan batu menimpa pelajar yang merupakan anak wartawan di Medan itu terjadi ketika ia dan 8 temannya berencana pulang usai dari kafe di Jalan Halat. Mereka mengendarai 4 sepeda motor melintasi Jalan Kampung Baru dan di persimpangan Tritura Belok ke kiri untuk mengarah ke Jalan SM Raja.

Tepatnya di Jalan Tritura, sebelum SPBU, korban dan rombongan melewati 2 sepeda motor berboncengan 4 orang. Saat berpapasan, rombongan korban di maki oleh 4 orang tersebut.

Begitupun, korban tak menghiraukannya. Lalu tanpa sadar, korban terkena lemparan batu di kepalanya hingga mengucurkan darah segar. Melihat banyaknya darah dan luka serius dialami, Mhd Aldi, teman-temannya membawa korban melarikan diri ke arah Jalan SM Raja Medan.

Kuat dugaan kalau pelakunya adalah kawanan begal. Sebab, kawasan itu beberapa kali terjadi tidakkan perampasan sepeda motor atau begal bersenjata.

Teranyar dan sempat viral diberbagai media, kasus yang menimpa, pria berusia 60 tahun bernama, Wakit, warga Dusun I, Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa.

Tangan kanan pria pekerja pabrik plastik ini harus dioprasi akibat dikelewang pelaku, bahkan jika melawan, ia bisa saja tewas ditebas klewang oleh dua orang kawanan begal yang memepet dan merampas sepeda motornya di Jalan Tritura, Under Pass Titi Kuning Medan, pada Selasa (7/1/2020) lalu, sekira pukul 05.30 WIB.

“Seperti sarang begal di Jalan Tritura itu. Udah jelas kawanan begal juga yang melukai anak saya. Soalnya para pelaku sempat mau mengejar anak saya. Mungkin dikira para pelaku, anak saya hanya seorang diri atau berdua saja. Karena sewaktu anak saya terkena batu, rombongan anak saya langsung menolong,” ungkap, Hendra Tanjung, Ayah korban.

Diduga karena ketakutan kawanan begal dikawasan itulah, korban dan teman-temannya memilih kabur untuk menyelamatkan diri. Apalagi, salah satu dari mereka (Mhd. Aldi) terluka di kepalanya dan harus segera dibawa ke Rumah Sakit.

“Karena itu, anak saya dan kawan-kawannya langsung pergi dari lokasi,” kata, jelas Hendra, yang malam itu juga menemani anaknya di RS Madani, Medan.

Bahkan informasi diduga korban begal itu tersebar dibeberapa group wartawan dan kepolisian di Medan.

Menanggapi kejadian itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir langsung melakukan respon cepat dan melakukan pengecekkan terhadap korban yang telah dibawa ke rumahnya.

“Jadi, sewaktu korban bersama 8 temannya melintas di Jalan Tritura, kepalanya di lempar batu, usai berpapasan dengan 2 pengendara sepeda motor berboncengan 4 orang,” kata Kombes Pol Isir melalui pesan whatsapp.

Dijelaskannya lagi bahwa korban mengalami luka di kepala dan mendapatkan 6 jahitan. Namun, korban tidak ada kehilangan barang-barang berharga.

“Untuk pelakunya masih diselidiki, dan mengarahkan korban untuk membuat LP (laporan polisi),” pungkas, Kapolrestabes Medan. (Nst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *