MEDAN, ARMADA BERITA – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, memperkuat upaya percepatan penurunan angka stunting di provinsi tersebut dengan mengintensifkan peran Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan melibatkan sektor swasta dalam rangka memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang terkena stunting.
Dalam upaya menurunkan prevalensi stunting yang berhasil turun menjadi 18,9% di tahun 2023, Pemprov Sumut di bawah pimpinan Hassanudin menargetkan penurunan lebih lanjut menjadi 14,5% pada akhir tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, peran BAAS dianggap sebagai langkah riil dan langsung yang perlu diperkuat, bukan hanya dalam hal jumlah, tetapi juga dalam implementasi nyata di lapangan.
“BAAS itu langkah riil dan langsung, tetapi kita ingin bukan hanya sebatas data, tetapi benar-benar dilaksanakan, sehingga jumlah anak-anak kita yang stunting bisa terkoreksi,” ujar Hassanudin, Selasa (26/3/2024).
Dalam acara Temu Kerja Stakeholder dan Mitra Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Hotel Emerald Garden, Hassanudin menekankan pentingnya sinergi dan komitmen bersama dalam menjalankan program BAAS. Saat ini, BAAS telah tersebar di 31 Kabupaten/Kota di Sumut dan akan terus berkembang untuk mencakup semua daerah yang memiliki anak-anak stunting. Hassanudin menegaskan perlunya distribusi BAAS yang lebih tepat dan efektif kepada semua mitra kerja dan stakeholder.
Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto, juga menyoroti pentingnya peran swasta dalam upaya menangani masalah stunting. Menyadari bahwa penanganan stunting membutuhkan dana dan waktu yang besar, Tavip mengajak sektor swasta untuk berperan aktif dalam mencegah dan mengurangi angka stunting.
“Kita akan dorong, karena untuk mengoreksi anak stunting butuh dana yang besar dan waktu yang tidak sebentar,” kata Tavip.
Dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan upaya percepatan penurunan stunting di Sumut dapat mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan bagi kesejahteraan anak-anak di provinsi tersebut. (Dewa)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.