NEWS  

Jeffry Anak Pemilik Rumah di Komplek Cemara Asri Diduga Aktor Pembunuh Elvina

Share

Percut, ArmadaBerita.Com

Kasus pembunuhan sadis di Komplek Cemara Asri, menguak fakta baru, bahwa Jeffri lah diduga aktor pembunuh Elvina.

Hal itu diketahui saat polisi melakukan pra rekonstruksi pembunuhan itu di tempat kejadian perkara (TKP) Komplek Cemara Asri, Jalan Duku No. 40, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (7/5/2020) sore.

Jeffry yang merupakan anak dari pemilik rumah di Jalan Duku, Komplek Cemara Asri, ternyata adalah mantan dari Elvina.

Dalam pra rekontruksi itu terungkap Jeffry yang merencanakan pembunuhan dengan menyusun skenario membunuh Elvina terlebih dahulu. Setelahnya, ia mencoba membunuh Michael alias Acai untuk menjalankan skenarionya bahwa Michael lah yang membunuh Elvina lalu bunuh diri.

Untuk menguatkan alibinya, ditulislah sepucuk surat yang seolah-olah ditulis oleh Michael setelah membunuh Elvina dan bunuh diri.

Jeffry dan Michael merupakan bekas narapidana yang baru bebas dari jeruji besi karena program asimilasi Kemenkumham dampak pandemi Covid-19.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Sidabutar mengatakan bahwa Michael dan Jeffry merupakan teman satu sel. Motif Jeffry diduga sakit hati dan cemburu.

Menurut informasi, Michael (22) dan Jeffry (23) sama-sama pernah ditahan karena kasus cabul. Mereka baru saja menghirup udara bebas. Entah bagaimana, keduanya sama-sama menjalin hubungan dengan Elvina, seorang yatim yang bekerja di salon di Kompleks Cemara Asri itu.

Pada pemberitaan sebelumnya diungkapkan bahwa pembunuhnya adalah Michael. Namun saat dilakukan pra rekontruksi, Polsek Percut Sei Tuan dan Polrestabes Medan, menghadirkan 5 orang saksi termaksud Jeffry dan Michael alias Acai.

Ke lima saksi tersebut ikut menjalani proses pra rekontruksi dengan posisi masing-masing tangan diborgol.

Kuat duagaan aksi pembunuhan yang diduga diotaki Jeffry tersebut, melibatkan keempat pelaku lainnya dengan peran masing-masing.

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, masih bungkam ketika ditanya keterlibatan pelaku lain dan soal kehadiran 5 orang dengan tangan diborgol saat dilakukan pra rekontruksi di lokasi kejadian.

“Masih pendalaman keterangan para saksi dan tersangka. Mohon waktunya. Terimakasih,” ucap, Kompol Aris Wibowo.

Begitupun ketika ditanya adanya motif baru dari pembunuhan itu. “Masih pendalaman keterangan para saksi dan tersangka. Mohon waktunya. Terimakasih,” ucap, Kompol Aris Wibowo. (Mac/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *