NEWS  

Bak Jamur Merebak, Jukir di Jalan Adi Negoro Medan Diringkus Sat Sabhara

Share
Medan, armadaberita.com
Meski telah beberapa kali dilakukan penangkapan, keberadaan juru parkir (Jujur) liar di kawasan Jalan Adi Negoro, Gaharu, Kecamatan Medan Timur, tetap ramai bak jamur. Seakan tak jera, para pria yang mendominasi sebagai Jukir liar itu pun bisa meraup uang ratusan ribu hanya sekejap.
Apalagi saat berlangsung kegiatan, para pelaku seakan pesta dengan menerapkan tarif Rp 50 ribu buat mobil. Seperti yang sering terjajadi beberapa kali di depan Gedung IAIN-SU, Jalan Adi Negoro.
Tepat berlangsungnya acara wisudawan/i hari ini, para pungli bertameng Jukir pun beraksi. Tak hayal, banyak orangtua mahasiswa dan para kerabat yang datang mengahadiri wisuda kecewa serta resah keberadaan para Jukir yang semena-mena mematok harga.
“Ya kan hari ini keluarga kami ada acara wisuda, gak mungkin gak datang. Dan kami datang rombongan naik mobil, jadi parkirnya di semua tempat di kawasan depan geduang IAIN-SU ini ada tukang parkirnya, tapi mereka Ilegal, karena gak ada bet atau tanda Jukir dari Dishub. Harganya pun mahal kali, dari Rp 30-50 ribu,” sebut, S, kepada wartawan, Senin (25/11) siang.
Meski sejak lama mengetahui keberadaan parkir liar yang dianggap semena-mena mamatokkan tarif, S mengaku tak bisa berbuat banyak. Dengan berat hati, dirinya pun pasrah dimintai sejumlah uang yang dianggap sebagai jasa parkir kendaraannya.
“Yah mau kayak mana lagi. Rata-rata Jukir disini seperti pereman. Mereka kebanyakan orang sini, nanti gak dikasih makin payah. Dilaporkan pun percuma, pasti besok main lagi karena langsung keluar,” keluhnya.
Banyaknya kelurahan warga, juga dirasakan pemohon pengurusan SIM di Jalan Adi Negoro.
“Orang lewat aja udah diteriaki ‘ayok parkir’. Saya begitu nyampek, langsung diarahkan untuk parkir di kawasan sebelah kantor polisi pembuatan SIM. Tapi yang jadi tukang parkirnya gak pakai baju parkir,” beber, Fandi pemohon SIM.
Maraknya Jukir liar dikawasan itu, terutama di acara wisudah yang sedang berlangsung di gedung IAIN-SU, akhirnya mampu diredam Sat Sabhara Polrestabes Medan.
Berdasarkan informasi keluhan masyarakat atas keberadaan Jukir liar tersebut, beberapa personil Sat Sabhara diturunkan.
Tak hayal, beberapa Jukir yang didatangi polisi Sat Sabhara langsung ngacir. Sebahagian lagi dengan tenang menghadapinya. Bagi yang kedapatan, mereka semua diboyong petugas.
Kasat Sabahara Polrestabes Medan, AKBP Sonny W. Siregar saat dikonfirmasi mengakui telah meredam kekuatan masyarakat tentang keberadaan Jukir liar di kawasan Jalan Adi Negoro khususnya di depan Gedung IAIN-SU Gaharu.
“Sementara sudah ada 7 yang kita amankan. Saat ini, ketujuhnya masih dalam pendataan,” jelas, AKBP Sonny W Siregar. (Nst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *