Medan, Armadaberita.com – Pengamat Ekonomi asal Sumut, Gunawan Benjamin, memberikan sorotan tajam terhadap pergerakan rupiah pada Rabu (8/5/2024). Dengan pendekatan yang tajam dan mendalam, Gunawan mengungkapkan bahwa rupiah kembali merosot, mendekati angka kritis 16.100 per US Dolar, menciptakan ketegangan di pasar.
Menjelang rilis data cadangan devisa dan penjualan kendaraan bermotor hari ini, Gunawan memproyeksikan penurunan signifikan pada kedua aspek tersebut. Kondisi ini menggambarkan tantangan serius yang dihadapi oleh pasar keuangan Indonesia, menciptakan tekanan yang terasa.
Di tengah ketegangan, bursa saham Asia bertransaksi dengan cenderung melemah, menciptakan suasana gelap. Namun, IHSG menunjukkan sedikit kekuatan di sesi perdagangan pagi, menguat di kisaran 7.140. Sementara proyeksi IHSG menjelang libur panjang pekan ini tetap berada dalam rentang 7.100 hingga 7.150, dengan kemungkinan bergerak sideways.
Kondisi Rupiah yang terus melemah, diperdagangkan di level 16.080 per US Dolar, menunjukkan kenaikan tekanan menjelang rilis data cadangan devisa. Namun, stabilitas imbal hasil US Treasury dan USD Index menawarkan sedikit kelegaan di tengah ketidakpastian.
Sementara itu, harga emas juga mengalami penurunan, ditransaksikan sebesar $2.308 per ons troy, menegaskan ketidakstabilan pasar global. Dalam konteks ini, emas diperkirakan tetap bergerak sideways hingga pekan depan, menunggu isyarat lebih lanjut.
Dengan pendekatan yang kuat dan analisis yang tajam, Gunawan Benjamin menyampaikan pesannya kepada pasar: ketegangan ini bukanlah sekadar sinyal, melainkan panggilan untuk kewaspadaan dan strategi yang tepat dalam menghadapi fluktuasi pasar yang tidak menentu. (ASN)