ArmadaBerita.Com
Sempat diperdagangkan di dua zona, IHSG akhirnya mampu melawan tekanan tersbeut dan berbalik hingga tetap verada di zona hijau pada sesi penutupan perdagangan. IHSG ditutup naik 0.53% di level 6.137,34. Kinerja IHSG menguat seiring dengan membaiknya beberapa bursa di Asia. Sementara itu, kinerja bursa di Eropa juga dibuka menguat.
Meskipun penguatan sejeumlah bursa dunia saat ini dalam kenaikan yang terbatas. Sehingga masih sangat mungkin terjebak di zona merah.
“Nah, tekanan pada IHSG belum berakhir seandainya nanti saat bursa AS dibuka justru diperdagangkan di zona merah,” kata analis keuangan sekaligus ekonomi asal Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, Selasa (5/01/2020).
Dikatakan Gunawan bahwa ada rilis data ISM Manufaktur di AS yang diperkirakan akan mengalami penurunan. Meskipun masih dalam fase ekspansi karena indeksnya akan bernilai di atas 50. Penurunan tersebut diyakini akan di respon negative oleh bursa di wall street.
“Sentimen ini nantinya sangat potensial memberika tekanan lanjutan pada perdagangan saham di keesokan harinya,” ujarnya.
Sementara itu, berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah diperdagangkan melemah pada perdagangan hari ini. Kinerja mata uang rupiah memburuk dan ditutup melemah di level 13.915 per US Dolar. Laju penguatan rupiah pada perdagangan kemarin terhenti.
“Namun, Rupiah diyakini masih akan berkonsolidasi dikisaran level 13.900 hingga 14.000 dalam jangka pendek,” akunya. (Red/ABC)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.