Medan, ArmadaBerita.Com
Seiring dengan mulai ditemukannya pasien positif Covid 19 atau yang tenar disebut Virus Corono, terjadi permintaan masker yang signifikan.
Pengamat ekonom sekaligus analisis keuangan, Gunawan Benjamin menilai, kenaikan harga masker tersebut merupakan sesuai yang wajar.
Namun menurutnya, yang perlu diperhitungkan adalah sisi persediaannya, mengingat akan ada peningkatan permintaan yang signifikan nantinya.
“Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, khususnya dinas kesehatan terkait,” kata, Benjamin, kepada wartawan di Medan, Selasa (3/3/2020).
Guna mencegah penyebaran virus corona, menurutnya, masyarakat itu pada umumnya melakukan upaya pencegahan mengikuti arahan dari pemerintah untuk memakai masker guna menghalangi potensi penyebaran virus.
“Seyogyanya kita sudah memperhitungkan kemungkinan peningkatan kebutuhan akan masker jauh hari sebelum arahan itu dibuat,” sebutnya.
“Sejauh ini, saya mendapat kabar kalau telah terjadi kenaikan harga masker yang cukup signifikan. Angkanya melebihi 100%. Belum bisa dipastikan memang apakah kenaikan ini lebih dikarenakan oleh persediaan yang terbatas, atau justru hanya ulah spekulan (pedagang) yang memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan,” ujarnya.
Dengan kondisi ancaman kesehatan seiring dengan ditemukan penyebaran virus, sambung Benjamin, ia menilai kenaikan harga masker tersebut merupakan suatu hal yang harusnya dilarang.
Untuk itu, menurutnya, kita butuhkan intervensi dari pemerintah agar sekiranya bisa membatasi ruang gerak spekulan tersebut.
“Jangan sampai karena harga masker yang lebih mahal, lantas masyarakat enggan mmbelinya dan membiarkan dirinya ‘terbuka’ dari kemungkinan serangan virus yang bisa memberikan multiplier efek buruk bagi perekonomian maupun kesehatan,” jelasnya.
Untuk itu, pengawasan penjualan perlu dilakukan. Dan diberharapkannya pemerintah juga bisa turun tangan langsung dengan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.
Termasuk juga program CSR perusahaan di sekitar Sumut agar mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam pertahanan diri menangkal covid 19.
“Sejauh ini saya mendapatkan keluhan dari warga, dimana masker yang 1 kotak itu biasanya dijual Rp 20 ribuan di Medan, saat ini sudah mencapai Rp 50 ribu per kotaknya. Kita berharap pemerintah setempat serius untuk mencegah penyebaran corona. Jangan sampai terlambat dalam mengantisipasi, karena konsekuensinya akan lebih parah jika kita terlambat bertindak,” pungkas Benjamin. (Nst)