BACAJUGA:
Tarutung, Armadaberita.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Strategi Pelibatan Publik dalam Pengawasan Partisipatif Pemilihan Serentak 2024”. Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam praktik politik uang.
Kegiatan berlangsung di Angkasa Cafe Resto, Senin (30/09/2024), dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Bawaslu Taput, Kopman Pasaribu, anggota Bawaslu Romi, serta perwakilan organisasi seperti PWI, GMNI, GMKI, dan para jurnalis.
Dalam diskusi tersebut, Bawaslu mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi proses pemilu demi mencegah manipulasi politik yang merusak demokrasi. “Money politik mengancam integritas pemilu. Kami berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan pemilu berjalan adil dan jujur,” ujar Kopman Pasaribu.
Jujungan Simorangkir, salah satu peserta diskusi, menambahkan bahwa kerja sama antara Bawaslu dan mahasiswa sangat penting dalam mengawasi proses pemilu secara langsung di lapangan. “Partisipasi mahasiswa dan masyarakat akan memperkuat transparansi dan mencegah kecurangan,” ujarnya.
Psalmen Padang, Ketua DPC GMNI Taput periode 2017-2019, menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi tantangan politik uang. “Demokrasi bukan sekadar memilih pemimpin, tapi juga melibatkan tanggung jawab warga negara untuk mengawasi jalannya pemerintahan,” katanya.
Bawaslu juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga integritas pemilu, dan menyarankan pengawasan lebih ketat serta peningkatan intelijen untuk mendeteksi potensi pelanggaran sejak dini. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.