Medan, Armadaberita.com — Meski Sumatera Utara hanya berada dalam kategori kerawanan sedang dalam Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Sumut tak mau terlena. Dalam upaya menjadikan Pilkada tahun ini sebagai “benteng demokrasi” yang kokoh, Bawaslu Sumut mengerahkan seluruh sumber daya untuk menjaga integritas dan kualitas pemilihan, menjadikan provinsi ini sebagai teladan bagi daerah lain.
“Kami tidak menganggap kategori kerawanan sedang sebagai alasan untuk bersantai. Justru, kami melihat ini sebagai tantangan untuk membuktikan bahwa dengan pengawasan yang ketat dan kolaborasi yang solid, kita bisa menyelenggarakan Pilkada yang berkualitas tinggi,” kata Saut Boangmanalu, Anggota Bawaslu Sumut, saat menghadiri peluncuran Peta Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta, Selasa (26/8/2024).
Bagi Saut, tantangan terbesar dalam Pilkada kali ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik. “Kami ingin masyarakat percaya bahwa suara mereka benar-benar dihitung dan dihargai. Itulah sebabnya, kami tidak hanya mengawasi dari atas, tetapi juga memberdayakan pengawasan di tingkat akar rumput,” tambahnya.
Menariknya, Bawaslu Sumut juga mengadopsi pendekatan yang lebih kolaboratif dan partisipatif. Mereka mengundang berbagai kelompok masyarakat, termasuk lembaga non-pemerintah, ormas, dan media, untuk ikut serta dalam pengawasan. “Pengawasan ini bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi tanggung jawab kita bersama. Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menghadirkan Pilkada yang adil dan bersih,” ujar Saut.
Inisiatif ini juga mencakup pelibatan kampus dan tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pendidikan politik yang lebih mendalam kepada pemilih, terutama generasi muda. Bawaslu ingin memastikan bahwa setiap pemilih memahami pentingnya partisipasi mereka dan dampak dari pilihan yang mereka buat.
Dengan semua persiapan dan strategi yang diterapkan, Bawaslu Sumut berharap Pemilihan Kepala Daerah 2024 ini akan menjadi model pengawasan demokrasi yang tidak hanya efektif, tetapi juga inspiratif bagi daerah lain di Indonesia. “Kami ingin Sumut menjadi contoh bahwa meski ada kerawanan, kita bisa tetap melindungi dan memperkuat demokrasi,” tutup Saut. (Dedy Hutajulu)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.