ArmadaBerita.Com, Percut
Bentrok antar kelompok pemuda kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan, setelah sebelumnya juga terjadi keributan dua Kompok pemuda di tanah garapan lorong Samiaji, Desa Saentis, Kabupaten Deli Serdang diduga dipicu rebutan lahan garapan( ex HGU ). Rabu (24/2), akibat kejadian ini beberapa orang terluka akibat luka bacok.
Kali ini bentrok kembali terjadi, di Jalan Bhineka, pasar III, Datuk Kabu, Kecamatan Percut Sei Tuan. Jumat (5/3/2021) Jam 16:09 WIB.
Kedua kelompok yang bertikai tersebut antara kelompok Fadli dengan kelompok Usmandi Bondan yang diduga akibat klaim masing-masing kelompok terhadap proyek pengerjaan bangunan rumah seluas 15 X 30 meter yang berdiri di atasnya 48 kaplingan tanah di Jalan Bhinneka, Pasar 3, Datuk Kabu.
Menurut informasi dilokasi kejadian yang dihimpun, menyebutkan bahwa saat itu kelompok Usmandi Bondan sedang mengerjakan pekerjaan proyek, tiba-tiba kelompok Fadli dengan beranggotakan kurang lebih 100 orang datang ke lokasi kejadian melarang agar kelompok Bondan tidak lagi melanjutkan pembangunan proyek perumahan tersebut. Merasa bahwa proyek tersebut milik kedua kelompok maka terjadi cekcok mulut diantara kedua kelompok yang berlanjut bentrok dengan saling lempar dengan menggunakan batu dan panah yang mengakibatkan 3 orang terluka diantaranya bernama Hendra ( luka di kaki), Dedi ( luka di dengkul ) akibat terkena anak panah sedangkan seorang lagi bernama Andi Tato mengalami luka di perut akibat terkena anak panah dan harus mendapatkan perawatan medis di RS Mitra Medika, Jalan Besar Medan -Batang kuis.
Tepat Jam 19:00 WIB, kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu S.H.,M.H yang menerima laporan adanya bentrok, bersama anggotanya langsung menuju ke lokasi dan mendatangi rumah kedua pemimpin kelompok yang terlibat bentrok di Jalan pasar 3, Datuk Kabu untuk meredam situasi agar tidak terjadi bentrok susulan dan menghimbau agar keduanya datang ke Polsek Percut Seituan untuk dimediasi, dimana dalam mediasi tersebut berisi bila tidak terjadi titik temu, maka kedua kelompok tidak boleh melakukan kegiatan apapun dilokasi proyek pada Jam 20:30 WIB.
Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dan telepon (6/3/2021 ) pada Jam 00:20 dini hari membenarkan kejadian bentrok dua kelompok pemuda tersebut.
“Benar terjadi bentrok kedua kelompok di lokasi akibat saling klaim atas lahan yang berdiri bangunan, kedua kelompok sudah kita mediasi namun belum ada titik temu dan saat ini lokasi kita Police Line. Untuk korban kena panah saat ini sedang dirawat di RS Mitra Medika, masing-masing kelompok juga lagi kita periksa dan untuk korban sendiri belum membuat laporan pengaduan ke Polsek Percut Seituan, “pungkas AKP Janpiter Napitupulu S.H.,M.H. ( Suriyanto )
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.
