ArmadaBerita.Com
BPS memaparkan bahwa pengeluaran kedua terbesar masyarakat miskin kita itu adalah Rokok. Dan yang terbesar pertama adalah Beras. Pernyataan itu menurut Ekonom asal Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin amat sangat memilukan.
Pasalnya, ditengah lilitan ekonomi yang serba sulit seperti yang terjadi saat ini, urai Gunawan yang juga merupakan analis keuangan ini, justru pengeluaran rokok diatas pengeluaran lainnya.
“Bahkan pengeluaran untuk rokok itu setara dengan pengeluaran 4 komoditas bahan pokok seperti telur, gula pasir, daging ayam dan cabai. Artinya jika satu keluarga miskin mengeluarkan kebutuhan rokok, maka rokok tersebut bisa di belikan 4 komoditas bahan pokok itu tadi. Tentunya sangat miris sekali melihat data seperti itu,” ungkap Gunawan, Rabu (17/2/2021).
Jadi, tutur Gunawan, sejumlah masalah sosial seperti kelaparan, kurang gizi, akses sumber protein yang terbatas, atau melemahnya kemampuan untuk mememuhi sejumlah kebutuhan pokok.
“Bisa jadi akar masalahnya muncul karena ada pengeluaran untuk Rokok tersebut. Jadi saya menilai sulit bagi kita membuat kategori masyarakat miskin, kalau justru masih ada Rokok yang menjadi komponen pengeluarannya. Meskipun saya memahami untuk tidak bergantung pada Rokok itu bukanlah perkara yang mudah,” imbuhnya.
Tetapi, bilang Gunawan lagi, ditengah kondisi seperti saat ini, sudah semestinya Rokok tidak lagi menjadi pengeluaran besar bagi masyarakat kita. Khususnya masyarakat miskin. Dirinya berkomentar bahwa sudah saatnya masyarakat agar mengurangi konsumsi Rokok tersebut.
Lakukan secara perlahan, jangan biarkan Rokok menyita anggaran rumah tangga kita. Saat ini kita tengah hidup prihatin dengan kondisi ekonomi yang terpapar pandemic. Banyak yang kehilangan pekerjaan, atau mengalami penurunan pendapatan yang sangat tajam,” bebernya.
Dirinya pun menyakini kondisi keuangan rumah tangga akan berbeda, jika rokok dikeluarkan dari kebutuhan sehari-hari. Dampaknya akan membuat kualitas hidup masyarakat membaik. Khususnya dari sisi ekonomi. “Artinya memang akan ada banyak dana yang bisa kita pakai untuk memenuhi kebutuhan lainnya, jika pengeluaran untuk Rokok itu benar-benar ditiadakan,” pungkasnya. (Red/ABC)
Klik subscribe, untuk mendapatkan pemberitahuan informasi terbaru.